Macam-Macam Bela Diri dan Asalnya dari Berbagai Negara

Bela diri adalah seni mempertahankan diri yang mengutamakan kekuatan fisik. Seni bela diri telah berkembang selama berabad-abad di berbagai negara belahan dunia.

Negara seperti Indonesia, Cina, Jepang, hingga Korea memiliki sistem bela diri yang unik dengan gerakan dan jurus yang khas. Berikut macam-macam bela diri dan asalnya.

Lihat Juga : Macam-Macam Bela Diri di Indonesia, Salah Satunya Merpati Putih

Macam-macam bela diri dan asalnya

Bela diri merupakan bentuk seni dan keterampilan yang mencerminkan budaya dan sejarah masyarakat di suatu daerah tempat mereka berkembang.

Dikutip dari Modul Olahraga dan Rekreasi: Lestarikan Pencak Silat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017), bisa dikatakan bahwa hampir setiap negara bahkan mempunyai seni bela diri.

Setiap seni bela diri memiliki keunikan masing-masing yang tentu dapat memberikan manfaat, mulai dari kesehatan tubuh hingga kemampuan pertahanan dan kedisiplinan diri.

Berikut macam-macam bela diri dan asalnya, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1. Pencak silat (Indonesia)

Pencak silat adalah seni bela diri tradisional dari Indonesia. Seni bela diri ini terdiri dari gerakan-gerakan dasar seperti kuda-kuda, teknik pertahanan, serangan, dan seni dalam pertarungan.

Pencak silat memiliki nilai kebudayaan dan spiritual yang sering kali digunakan dalam berbagai pertunjukan budaya dan kompetisi olahraga. Silat kini juga telah menjadi cabang olahraga resmi yang dipertandingkan di ajang SEA Games.

2. Kung fu (Cina)

Kung fu atau dikenal sebagai wushu adalah salah satu bentuk bela diri tertua dan paling terkenal di dunia. Seni bela diri asal Tiongkok ini memiliki sejarah panjang yang melibatkan berbagai gaya dan aliran.

Teknik-teknik dalam kung fu mencakup serangan, pertahanan, pukulan, dan bantingan. Kung fu dikenal akan keanekaragaman gaya, seperti tai chi, wing chun, dan Shaolin kung fu.

3. Karate (Jepang)

Karate adalah seni bela diri asal Jepang yang memasukkan berbagai gerakan tangan dan kaki yang dirancang untuk menyerang dan membela diri.

Karate menjadi salah satu seni bela diri paling populer di seluruh dunia dengan jutaan pemain dari segala usia. Teknik-teknik karate meliputi pukulan, tendangan, dan blokade yang dapat digunakan untuk pertahanan diri atau dalam kompetisi.

4. Taekwondo (Korea)

Taekwondo adalah seni bela diri tradisional Korea Selatan yang menekankan tendangan. Seni bela diri ini paling dikenal akan teknik tendangannya yang tinggi dan beragam.

Taekwondo menjadi cabang olahraga olimpiade yang populer. Pesilat Taekwondo terkenal dengan pakaian mereka yang khas dan sabuk warna-warni yang menandakan tingkatan status dan keterampilan.

5. Judo (Jepang)

Judo adalah seni bela diri asal Jepang yang fokus pada teknik lempar dan bantingan. Olahraga bela diri judo dikenal paling efektif karena memungkinkan pesilat untuk mengatasi lawan yang jauh lebih besar dan kuat hanya dengan menjatuhkannya.

Judo membutuhkan daya tahan, kekuatan, dan kecepatan yang bertujuan untuk mengendalikan dan menjatuhkan lawan.

Lihat Juga : Sejarah PSHT, Organisasi Silat Persaudaraan Setia Hati Terate

6. Muay Thai (Thailand)

Muay Thai atau tinju Thailand adalah seni bela diri yang melibatkan gabungan antara pukulan, tendangan, siku, dan serangan lutut sehingga sering disebut seni delapan anggota badan.

Muay Thai adalah salah satu bela diri paling keras di dunia dan sering digunakan dalam pertarungan kick boxing dan MMA. Tekniknya sangat kuat karena mengandalkan kaki untuk menyerang dalam pertarungan.

7. Capoeira (Brasil)

Capoeira adalah seni bela diri yang berasal dari Brasil. Uniknya, Capoeira adalah gabungan antara bela diri dan tarian akrobatik, ditambah dengan elemen musik.

Seni bela diri capoeira merupakan kombinasi yang menarik antara gerakan fisik dan budaya. Pesilat Capoeira akan bergerak dengan indah dan energik sambil melakukan serangan dan pertahanan.

8. Kendo (Jepang)

Kendo merupakan seni bela diri Jepang yang menggunakan pedang samurai bambu yang disebut shinai. Seni ini adalah cara yang aman untuk melatih teknik-teknik menggunakan pedang samurai.

Kendo mengajarkan etika, kendali diri, dan disiplin. Pesilat Kendo biasanya menggunakan baju besi dan topeng untuk melindungi diri mereka saat berlatih dan berkompetisi.

9. Wing chun (Cina)

Wing chun adalah bentuk bela diri klasik Cina yang berfokus pada teknik kecepatan tangan. Bela diri ini mengajarkan kesadaran dan kemampuan diri untuk menghindari serangan dengan gerakan cepat dan efisien.

Wing chun sangat baik untuk pertahanan diri karena berfokus pada teknik-teknik yang dapat digunakan dalam jarak dekat.

Lihat Juga : Daftar Nama Rumah Adat dari 38 Provinsi di Indonesia

10. Aikido (Jepang)

Aikido adalah seni bela diri dari Jepang yang mengutamakan kesatuan harmoni antara tubuh dan pikiran.

Tujuan bela diri ini adalah untuk mengubah serangan lawan menjadi gerakan yang lembut agar dapat menghentikan serangan tanpa melukai lawan. Aikido juga mengajarkan etika dan filosofi yang mendalam mengenai roh atau jiwa.

11. Kun bukator (Kamboja)

Kun Bokator adalah seni bela diri tradisional asal Kamboja. Berbagai sumber menyebut, kun bukator sudah ada lebih dari 1.000 tahun lalu sejak masa Kerajaan Khmer di Kamboja.

Selain di negara asalnya, seni bela diri ini juga populer di negara ASEAN lainnya, seperti Myanmar dan Laos. Sebagai salah satu seni bela diri mendasar di Kamboja, Kun Bokator masuk daftar Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO.

12. Krav Maga (Israel)

Krav Maga adalah jenis bela diri modern yang dikembangkan oleh militer Israel. Seni bela diri ini bertujuan untuk memberikan keterampilan agar dapat bertahan dan mengatasi situasi bahaya di jalanan.

Krav Maga menggabungkan teknik-teknik dari berbagai seni bela diri seperti tinju dan gulat sebagai bentuk sistem pertahanan diri.

Itulah macam-macam bela diri dan asalnya dari berbagai negara untuk kamu ketahui. Semoga bermanfaat!