Mesin uap yang pertama kali ditemukan memiliki ukuran besar dan sangat sederhana. Namun, sebenarnya siapa penemu mesin uap yang saat ini telah berevolusi menjadi mesin yang canggih?
Sebelum ditemukan mesin uap, sumber tenaga uap hanya terbatas untuk menggerakkan kincir air dan angin. Sementara sumber tenaga utamanya masih menggunakan tenaga manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penemu mesin uap adalah James Watt. Dikutip dari buku Mengenal Penemu Sains dan Penemuannya (2007), Watt lahir pada 19 Januari 1763 di Greenrock, Renfrewshire, Skotlandia.
Ayahnya bekerja sebagai pengusaha perkapalan dan pembangunan rumah yang cukup sukses.
Saat kecil, Watt belajar di rumah bersama ibunya. Namun selain belajar di rumah, ia juga ikut belajar dalam sekolah bahasa yang ada di wilayah terdekat.
Di sana, Watt menekuni bahasa Latin, Yunani, dan Matematika. Namun ternyata hal yang paling berdampak untuk kepandaiannya adalah apa yang ia pelajari di tempat kerja sang ayah.
Di bengkel sang ayah, ia banyak belajar tentang masalah pertukangan dan teknik perkapalan sehingga melalui tempat tersebut pengetahuannya tentang industri permesinan semakin berkembang.
Sebenarnya, Watt bukanlah orang pertama yang membuat mesin uap. Jadi sebenarnya, siapa penemu mesin uap? Pada 1712, seorang pemuda Inggris Thomas Newcomen sudah membuat mesin uap.
Namun buat Newcomen masih kurang efisien dan hanya bisa digunakan untuk pompa air dan tambang batubara sehingga masih membutuhkan banyak improvisasi.
Berawal dari mesin Newcomenlah, Watt akhirnya melakukan reparasi besar-besaran untuk mesin uapnya.
Pada 1764, Watt melakukan beberapa penyempurnaan penting pada mesin uap buatan Newcomen hingga sesuai seperti apa yang Watt bayangkan.
Salah satu hal yang ditambahkan oleh Watt adalah ruang terpisah untuk isolasi pemisah dan dapat mencegah panas pada silinder uap.
Penyempurnaan itu dianggap berhasil sebab lewat penambahan tersebut Watt akhirnya menghasilkan mesin yang empat kali lebih efisien.
Selain itu, Watt juga menemukan perangkat gerigi untuk mengubah gerakan balik mesin sehingga dapat berputar. Dapat dikatakan bahwa mesin ini mengalami banyak peningkatan.
Keberhasilan Watt tidak hanya sampai di situ, Watt juga berhasil menciptakan pengontrol gaya gerak melingkar otomatis yang dapat membuat kecepatan mesin bisa diawasi secara otomatis.
Ia juga menciptakan alat pengukur bertekanan, alat penghitung kecepatan, alat petunjuk dan alat pengontrol uap sebagai peralatan untuk perbaikan tambahan.
Dengan lengkapnya penemuan yang dilakukan Watt, akhirnya mesin uap ini tidak hanya bisa digunakan untuk pabrik, melainkan juga dapat bekerja sebagai penggerak kapal maupun lokomotif uap.
Dengan keberhasilan yang ia capai. Watt akhirnya mematenkan mesin uap sebagai penemuannya pada 1769.
Dibandingkan dengan mesin uap sebelumnya, mesin uap buatan Watt jelas lebih lengkap dan efisien serta dapat digunakan di berbagai industri.
Beberapa tahun setelahnya pun mesin milik Watt terus mengalami penyempurnaan yang akhirnya membuat mesin ini memiliki kegunaan yang luar biasa bila ditinjau dari sektor industri.
Setelah mematenkan penemuannya, Watt pun mulai merambah dunia bisnis bersama Matthew Boulton dan perusahaannya cukup berhasil.
Beberapa tahun setelahnya, Watt meninggal di Healthfield Hall, Marwick, Inggris pada 25 Agustus 1819.
Demikian informasi tentang proses penemuan dan siapa penemu mesin uap. Semoga menginspirasi!
(ira/juh)