Majas Personifikasi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

CNN Indonesia
Rabu, 22 Nov 2023 07:00 WIB
Ilustrasi. Pengertian, ciri-ciri, dan contoh majas personifikasi (Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Majas personifikasi adalah salah satu jenis majas atau gaya bahasa yang banyak digunakan dalam sebuah karya sastra, seperti puisi hingga prosa. Namun, majas ini juga kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Sebab, majas personifikasi dapat membuat suatu hal atau suasana tergambar lebih hidup dan menarik.

Pengertian majas personifikasi

Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang menggambarkan benda atau objek tak hidup seolah-olah memiliki sifat seperti makhluk hidup atau manusia.

Majas ini seolah-olah menjadikan suatu benda mati dapat melakukan sesuatu selayaknya yang dilakukan manusia.

Definisi lain menerangkan majas personifikasi adalah gaya bahasa yang mempersamakan benda-benda dengan manusia, punya sifat, kemampuan, pemikiran, dan perasaan.

Fungsi dari majas personifikasi untuk menggambarkan situasi yang hendak penulis sampaikan melalui perumpamaan tersebut, serta memberikan efek puitis dan romantis.

Ciri-ciri majas personifikasi

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ciri-ciri majas personifikasi yang membedakannya dengan majas lain.

Contoh majas personifikasi

Berikut contoh majas personifikasi dan penjelasannya yang bermakna kiasan, dihimpun dari buku Analisis Bentuk, Fungsi, dan Makna Majas dalam Bahasa Tetun.

1. Bunga mekar dengan senyum indahnya di bawah sinar matahari.

Penjelasan: Memberikan sifat manusiawi "senyum" pada bunga.

2. Angin bisu merayu dedaunan untuk bergoyang dalam iramanya.

Penjelasan: Memberikan kemampuan berbicara dan tindakan manusiawi "merayu dan bergoyang" pada angin dan dedaunan.

3. Bulan tersenyum lembut di atas langit malam.

Penjelasan: Memberikan sifat manusiawi "tersenyum" pada bulan.

4. Gunung itu megah berdiri, memandang seluruh lembah di bawahnya.

Penjelasan: Memberikan sifat manusiawi "megah" pada gunung.

5. Lautan gemuruh marah menyapu pantai dengan amarahnya.

Penjelasan: Memberikan perasaan manusiawi "marah" dan "amarahnya" pada laut.

6. Pohon-pohon di tepi jalan berbisik-bisik, menceritakan kisah-kisah tua yang terukir dalam garis-garis kulit mereka.

Penjelasan: Memberikan kemampuan berbicara pada pohon dan menganggap bahwa mereka mampu "menceritakan kisah-kisah tua yang terukir dalam garis-garis kulit mereka."

7. Hujan turun dengan gerimis lembut, menyentuh tanah dengan lembut seperti pelukan sayang.

Penjelasan: Memberikan kemampuan berbicara dan tindakan manusiawi pada hujan yang "menyentuh tanah dengan lembut seperti pelukan sayang."

8. Matahari merona di ufuk barat, memberi selamat tinggal dengan cahaya emasnya.

Penjelasan: Memberikan sifat manusiawi "merona dan memberi selamat tinggal" pada matahari.

9. Api unggun berkisah tentang petualangan bahan bakarnya, dari kayu hingga arang, sambil memancarkan tarian api yang riang.

Penjelasan: Memberikan kemampuan berbicara pada api unggun dan sifat manusiawi "berkisah dan memancarkan tarian api yang riang."

10. Waktu berjalan pelan, sementara jam dinding setia mencatat setiap detiknya.

Penjelasan: Memberikan sifat manusiawi "berjalan pelan dan setia pada waktu dan jam dinding."

11. Mobil produksi baru ini tampil gagah dan bersahabat.

Penjelasan: Memberikan sifat manusiawi "gagah dan bersahabat: pada sebuah mobil."

12. Alam menangis manakala manusia tidak memedulikannya.

Penjelasan: Memberikan sifat manusiawi bahwa alam bisa "menangis" apabila manusia tidak mau menjaganya dan membiarkannya rusak.

13. Sepedamu itu tampaknya sudah renta dan minta dimuseumkan.

Penjelasan: Memberikan sifat manusiawi bahwa sepeda tua "renta" sudah tidak layak pakai dan sebaiknya disimpan.

14. Penaku menari-nari di selembar kertas putih.

Penjelasan: Memberikan sifat manusiawi bahwa pena yang "menari" seakan-akan mendorong kita untuk bercerita atau seperti menulis diari.

15. Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.

Penjelasan: Memberikan sifat manusiawi bahwa gelombang ombak yang tinggi lalu tumpah ke tepi pantai, itu seperti halnya manusia sedang lari kejar-kejaran.

Itulah beberapa contoh majas personifikasi, dilengkapi penjelasan mengenai cirinya yang memanusiakan benda mati.

(avd/juh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK