Pengertian Empati, Ciri-Ciri, Contoh, dan Perbedaannya dengan Simpati
Empati adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan sosial manusia. Dengan menerapkan empati, kita dapat membangun hubungan baik dengan orang lain.
Lantas, apa yang dimaksud dengan empati? Berikut pengertian, ciri-ciri, contoh empati, dan bedanya dengan simpati.
Pengertian empati
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasakan keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.
Sementara, mengutip Modul Sosiologi Kelas X Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020), empati merupakan kemampuan untuk seolah ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Sebut saja perasaan senang, sakit, susah, dan bahagia.
Sejumlah para ahli juga memaparkan pengertian empati, sebagai berikut.
Duyndam (2013) mendefinisikan empati sebagai kemampuan untuk membayangkan dan berbagi perasaan orang lain.
Cole-King dan Gilbert (2011) menjelaskan empati adalah kebutuhan tidak hanya kemampuan untuk mengenali perasaan orang lain, motivasi, dan niat tapi untuk memprediksi dampak tindakan pada orang lain, memahami perasaan orang lain dan bagaimana mengungkapkan tanggapan emosional diri sendiri.
Ickes (1993) menjelaskan empati sebagai tujuan pembelajaran dengan data-data empiris yaitu komponen kognitif dan afektif.
Dari definisi di atas bisa disimpulkan bahwa empati merupakan proses larutnya perasaan seseorang terhadap penderitaan maupun kebahagiaan orang lain. Empati membuat seseorang memosisikan dirinya sebagai orang lain.
Ciri-ciri empati
Dihimpun dari Healthline, berikut ciri-ciri empati.
1. Mampu mendengar dengan baik
Ciri orang yang memiliki empati yakni dapat mendengarkan dengan baik. Mereka juga memberikan perhatian penuh kepada orang lain ketika berkomunikasi.
Mereka juga menghargai perspektif orang lain, tidak fokus pada diri sendiri, dan memberikan ruang kepada orang lain untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran.
2. Mampu mengendalikan emosi
Ciri berikutnya adalah mampu mengendalikan emosi sendiri. Mereka dapat membedakan antara perasaan mereka sendiri dan perasaan orang lain.
Kemampuan mengendalikan emosi ini membuat mereka dapat merespons secara tepat sesuai dengan keadaan emosional orang lain.
3. Memahami sudut pandang orang lain
Seseorang yang berempati juga bisa melihat sudut pandang orang lain maupun memandang dunia dan perspektif orang lain.
Mereka berusaha untuk memahami latar belakang, pengalaman, dan nilai-nilai yang membentuk cara pandang orang lain.
4. Mengutamakan kepentingan orang lain
Orang dengan empati juga cenderung mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan orang lain. Mereka tidak hanya siap membantu, tetapi juga mengorbankan waktu dan upaya untuk orang lain.
Selain itu, mereka juga memiliki dorongan kuat untuk berkontribusi secara positif dalam kehidupan orang lain.
5. Responsif terhadap kebutuhan orang lain
Ciri orang yang berempati berikutnya adalah cenderung responsif terhadap kebutuhan orang lain. Mereka juga dengan sukarela membantu dan memberikan dukungan kepada yang membutuhkan.
Mereka juga berusaha untuk bertindak sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan orang lain.
6. Tidak memihak dan tidak menghakimi
Seseorang yang memiliki empati juga dapat menerima perasaan orang dengan apa adanya tanpa menghakimi atau memihak.
7. Sensitif terhadap perasaan orang lain
Orang yang memiliki rasa empati cenderung sensitif terhadap perasaan dan keadaan emosional orang lain.
Kepekaan tersebut membuat mereka mampu merasakan dan mengidentifikasi perasaan, bahkan jika tidak diucapkan secara verbal.
Contoh empati
Apa yang dimaksud dengan empati, contohnya pasti pernah kamu alami dan lakukan. Merangkum dari sejumlah sumber ada beberapa contoh empati yang mungkin pernah kamu alami:
- Saat kita merasakan empati terhadap masyarakat Yogyakarta yang menjadi korban letusan Gunung Merapi.
- Ketika teman dekat mengalami kecelakaan, empati menempatkan kita seakan-akan merasa turut celaka sehingga merasakan penderitaannya.
- Seseorang yang mudah terharu dan menangis ketika menonton film sedih.
- Seseorang yang ikut terluka, sedih, dan bahkan menangis ketika menonton tayangan tragedi penindasan sekelompok bangsa terhadap bangsa lain.
- Saat kita merasakan kesedihan masyarakat yang menjadi korban longsor.
- Merasakan kehilangan dan kesedihan terhadap teman yang mengalami duka seperti anggota keluarga yang meninggal.
Perbedaan empati dan simpati
Empati dan simpati merupakan dua faktor pendorong interaksi sosial. Meski demikian, empati berbeda dengan simpati. Berikut perbedaan empati dan simpati.
Empati
Empati adalah kemampuan memahami kondisi atau perasaan orang lain. Umumnya, empati merupakan kelanjutan dari simpati. Empati dapat memahami dan merasakan apa yang dirasakan orang lain.
Perasaan empati juga bisa muncul dalam diri seseorang meski ia belum pernah mengalami peristiwa yang dialami orang lain.
Simpati
Simpati adalah kemampuan seseorang untuk merasa iba atau kasihan tetapi tidak mampu merasakan perasaan orang lain. Sikap ini sebatas rasa perhatian yang muncul ketika menyaksikan sebuah peristiwa.
Contoh sikap simpati seperti mengucapkan belasungkawa pada orang yang berduka, menjenguk teman yang sakit, menghibur teman yang mengalami kemalangan, dan sebagainya.
Lihat Juga : |
Demikian penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan empati, contohnya dan perbedaannya dengan simpati. Semoga bermanfaat!
(glo/juh)