Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan proses sosial beserta perubahannya. Dalam sosiologi juga mempelajari tentang sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat.
Secara umum, terdapat empat ciri-ciri sosiologi yakni sosiologi yang bersifat empiris, teoretis, kumulatif, dan nonetis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk lebih memahaminya, simak pengertian dan penjelasan mengenai ciri-ciri sosiologi berikut ini.
Dikutip dari Modul Pembelajaran Sosiologi Kelas X kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020), istilah sosiologi secara etimologis berasal dari kata Latin yakni socius yang berarti kawan dan logos yang berarti ilmu.
Merujuk pada arti dua kata tersebut, maka sosiologi berarti ilmu tentang teman. Dalam arti yang lebih luas, sosiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi manusia di dalam masyarakat.
Sederhananya, sosiologi merupakan ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakat, adat, kebiasaan, kepercayaan atau agama, tingkah laku, dan kesenian atau kebudayaan masyarakat.
Berikut pengertian sosiologi menurut para ahli.
Menurut Auguste Comte, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk yang memiliki naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.
Definisi sosiologi menurut Emile Durkheim adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Yang dimaksud fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu serta memiliki kekuatan memaksa dan mengendalikan.
Max Weber mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tindakan sosial, yakni tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang lain.
Menurut Pititim A. Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang:
Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
Sebagai suatu disiplin ilmu, sosiologi memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang ilmiah. Berikut ciri-ciri sosiologi.
Sosiologi bersifat empiris artinya sosiologi sebagai ilmu dilandasi pada observasi kenyataan dan tidak bersifat spekulatif atau mengira-ngira suatu kebenaran.
Artinya kebenaran yang diuji haruslah berdasar penelitian ilmiah.
Sosiologi bersifat teoritis artinya ilmu pengetahuan dibangun menjadi sebuah teori (abstraksi) yang disusun secara logis untuk tujuan mencari sebab akibat dari suatu fenomena sosial.
Sosiologi bersifat kumulatif artinya disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada sebelumnya.
Kemudian sebagai ilmu pengetahuan yang dinamis, sosiologi berkembang dari teori yang sudah ada kemudian dikritisi dan diperbaiki agar teori-teori tersebut dapat lebih relevan mengikuti perkembangan zaman.
Sosiologi bersifat nonetis artinya sosiologi mempersoalkan fakta yang terjadi di masyarakat, bukan tentang baik dan buruknya fakta.
Demikian pengertian dan ciri-ciri sosiologi. Semoga bermanfaat dan selamat belajar!
(juh)