Berbagai peristiwa yang terjadi di alam dapat menghasilkan reaksi kimia. Namun sebenarnya apa yang dimaksud dengan reaksi kimia?
Secara umum, reaksi kimia dapat diartikan sebagai suatu proses yang dapat membentuk zat-zat baru sebagai hasil reaksi (produk) dari pembentukannya yakni preaksi atau reaktan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reaksi kimia dapat dilihat berdasarkan perubahan fisik yang terjadi dan disebut sebagai persamaan kimia. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh reaksi kimia berikut ini.
Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dari zat-zat yang bereaksi (reaktan) menjadi zat-zat (produk), seperti dikutip dari buku Guru Pembelajar Modul Paket Keahlian Kimia Kesehatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016).
Pada reaksi kimia selalu dihasilkan zat-zat baru dengan sifat-sifat yang baru. Reaksi kimia dituliskan dengan menggunakan lambang unsur.
Dalam suatu perubahan kimia diikuti dengan reaksi kimia karena dalam perubahan tersebut terjadi perubahan struktur akibat interaksi antara unsur atau senyawa.
Perubahan struktur diakibatkan oleh pemutusan atau pembentukan ikatan kimia. Dalam perubahan tersebut juga akan diikuti dengan perubahan energi yaitu ada yang dilepaskan ataupun dibentuk.
Saat terjadi reaksi kimia, terdapat perubahan-perubahan yang dapat diamati. Perubahan tersebut merupakan ciri-ciri kimia.
Berikut ciri-ciri dan penjelasannya seperti yang dikutip dari buku Kimia terapan (Aplikasi untuk Teknik Mesin).
Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Sebagai contoh tembaga karbonat yang berwarna hijau akan berubah menjadi tembaga oksidan berwarna kehitaman dan karbon dioksida jika dipanaskan.
Ciri reaksi kimia berikutnya adalah terjadinya perubahan suhu. Proses reaksi kimia yang ditunjukkan dengan adanya perubahan suhu dibagi menjadi dua, yakni eksoterm dan endoterm.
Eksoterm adalah reaksi kimia yang mengalami kenaikan suhu. Pasalnya perpindahan kalornya terjadi dari sistem ke lingkungan.
Sementara reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap energi panas. Hal itu menyebabkan penurunan suhu, karena perpindahan kalornya terjadi dari sistem ke lingkungan.
Pada reaksi kimia endapan adalah senyawa yang tidak larut berupa padatan yang terbentuk ketika mereaksikan dua larutan dalam tabung reaksi.
Contohnya, senyawa barium klorida direaksikan dengan natrium sulfat akan menghasilkan endapan putih barium sulfat.
Reaksi kimia yang memiliki gas biasanya terbentuk dari adanya gelembung-gelembung dalam larutan yang direaksikan. Adanya reaksi gas dicirikan dari baunya yang khas.
Reaksi kimia menghasilkan gas adalah tablet vitamin berkalsium tinggi ke dalam segelas air, maka akan timbul gelembung-gelembung gas dalam larutan.
Setelah mengetahui pengertian dan ciri-cirinya, selanjutnya adalah mempelajari contoh reaksi kimia dalam kehidupan. Berikut penjelasannya.
Dikutip dari laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tumbuhan mengalami reaksi kimia yang disebut fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses yang mengubah senyawa air (H20) dan karbon dioksida (CO2) dibantu cahaya matahari yang diserap oleh klorofil sehingga menghasilkan senyawa glukosa (C6H1206).
Dalam memasak, panas yang digunakan mengubah senyawa di dalam makanan. Contohnya saat merebus telur, hidrogen sulfida yang dihasilkan dari memanaskan putih telur akan beraksi dengan zat besi yang terdapat dalam kuning telur.
Reaksi kimia pembakaran menggabungkan dua molekul yakni molekul energi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan air.
Contohnya adalah proses pembakaran sampah yang dilakukan di ruang terbuka, seperti dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2021).
Artinya jumlah udara yang digunakan untuk membakar sampah terbatas. Salah satu komponen udara adalah gas oksigen.
Jika jumlah udara terbatas maka jumlah gas O2 juga berkurang akibatnya pembakaran ini menghasilkan gas karbon monoksida (CO) dan padatan arang karbon (C) yang mencemari udara sekitar.
Jika benda yang terbuat dari besi (Fe) bereaksi dengan udara maka lama-kelamaan akan terjadi perkaratan (Fe2O3.x H2O) sehingga benda akan rusak.
Sebab udara mengandung gas oksigen dan uap air. Perkaratan ini ditandai dengan munculnya lapisan tipis berwarna merah kecokelatan pada permukaan benda.
Soda kue atau NaHCO3 jika dipanaskan akan menghasilkan gas CO2. Gas ini memberi tekanan pada dinding adonan roti sehingga membentuk rongga-rongga. Keadaan ini membuat roti mengembang dan menjadi lebih empuk.
Itulah penjelasan mengenai reaksi kimia. Selamat belajar dan semoga bermanfaat!
(juh)