Pengertian, Faktor, Dampak, dan Contoh Urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa atau daerah/kota kecil ke kota besar atau pusat pemerintahan.

Contoh urbanisasi dapat ditemukan di berbagai belahan dunia. Fenomena ini ditandai dengan peningkatan pendudukan dan peningkatan kualitas kota.

Urbanisasi juga ditandai peningkatan kualitas kota tetapi tidak diikuti ledakan jumlah penduduk. Selain itu, urbanisasi juga ditandai dengan peningkatan jumlah penduduk tetapi belum diikuti dengan peningkatan kualitas kota yang seimbang.

Pengertian urbanisasi

Dikutip dari buku Urbanisasi dan Permasalahannya, urbanisasi berasal dari kata urban yang berarti kota dan imbuhan -isasi yang menjadikannya bermakna membuat jadi kota.

Urbanisasi tidak selalu berkaitan dengan perpindahan penduduk, seperti ditambahkan dari buku Kependudukan: Teori, Fakta, dan Masalah (2010).

Sebab, urbanisasi juga dapat diartikan sebagai proses pembentukan kota atau proses di mana suatu wilayah berubah menjadi perkotaan.

Faktor urbanisasi

Melansir buku Geografi dan Sosiologi 2, terdapat faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya urbanisasi yang dibedakan menjadi faktor penarik dan faktor pendorong. Berikut penjelasannya.

1. Faktor pendorong urbanisasi

Kondisi fisik maupun sosial dari desa dan keadaan diri urban merupakan faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi. Kondisi itu meliputi faktor-faktor sebagai berikut.

• Lahan pertanian semakin sempit.
• Lapangan kerja yang terbatas terutama di luar sektor pertanian.
• Upah tenaga kerja yang kecil.
• Fasilitas-fasilitas pendukung kehidupan kurang.
• Keinginan penduduk untuk memperbaiki hidup.

2. Faktor penarik urbanisasi

Berikut ini faktor-faktor yang menjadi penarik urbanisasi.

• Lapangan pekerjaan terutama di luar pertanian cukup banyak tersedia.
• Upah tenaga kerja relatif lebih besar dibandingkan dengan di desa.
• Tersedianya fasilitas kehidupan seperti sarana pendidikan, kesehatan, dan perekonomian.
• Kota sebagai pusat pemerintahan, perekonomian, dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

Dampak urbanisasi

Urbanisasi dapat menimbulkan dampak negatif dan positif, baik bagi desa yang ditinggalkan maupun bagi kota yang didatangi. Berikut penjelasannya.

1. Dampak negatif urbanisasi

• Meningkatnya jumlah penduduk kota.
• Meningkatkanya jumlah tenaga kerja kasar jika urban tidak dibekali keterampilan yang cukup.
• Meningkatnya lahan untuk permukiman di kota sehingga lahan lain semakin sempit.
• Terjadi kemacetan lalu lintas dan masalah sosial di kota.
• Tenaga kerja produktif dan terdidik berkurang di desa.
• Produktivitas pertanian menurun karena jumlah petani berkurang di desa.

2. Dampak positif urbanisasi

• Mengurangi angka pengangguran di desa.
• Meningkatkan etos kerja penduduk desa melalui transfer budaya kerja dari kota.
• Mengurangi kepadatan penduduk desa.
• Meningkatkan iklim perekonomian desa melalui uang yang dikirim dari kota ke desa.
• Terjadi kompetisi yang tinggi dalam pencarian tenaga kerja sehingga dihasilkan tenaga kerja yang unggul.
• Terjadi transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari kota.
• Tersedia tenaga kerja murah terutama tenaga kerja kasar.

Contoh urbanisasi

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa contoh urbanisasi di dunia.

1. Kesempatan kerja

Contoh perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan alasan utama mencari kesempatan kerja dan kehidupan yang lebih baik dapat ditemukan di berbagai belahan dunia.

Misalnya, urbanisasi di Cina yang mengalami urbanisasi massal dalam beberapa dekade terakhir. Kota-kota besar seperti Shanghai dan Beijing menjadi pilihan banyak penduduk dari desa untuk pindah.

India juga mengalami urbanisasi yang pesat. Penduduk dari desa-desa banyak berpindah ke kota besar seperti Mumbai, Delhi, dan Bangalore untuk mencari peluang kerja dan kehidupan lebih baik.

2. Perubahan gaya hidup

Contoh urbanisasi lainnya adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan beradaptasi dengan kehidupan perkotaan.

Hal ini mencakup perubahan nilai-nilai, budaya, gaya hidup, dan lainnya. Contohnya adalah penggunaan teknologi dan perangkat elektronik oleh masyarakat pedesaan yang mengikuti masyarakat perkotaan.

Contoh lainnya, adalah gaya hidup perkotaan yang mulai diikuti oleh masyarakat pedesaan seperti tren fesyen, makanan, hiburan, dan lainnya.

3. Keterbatasan sarana dan prasarana

Keterbatasan sarana dan prasarana yang terdapat di desa juga membuat warga melakukan urbanisasi. Contohnya seseorang yang ingin meneruskan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Demikian penjelasan mengenai pengertian, faktor, dampak, dan contoh urbanisasi. Semoga bermanfaat!