Sholat Subuh merupakan sholat fardhu dua rakaat yang dikerjakan saat waktu terbit fajar.
Setiap muslim wajib untuk mengetahui tata cara sholat Subuh dengan benar mulai dari niat hingga salam beserta seluruh bacaannya agar ibadah diterima Allah SWT.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sholat Subuh memiliki sejumlah keutamaan bagi muslim yang melaksanakannya. Diriwayatkan dalam hadis Muslim dari Ummul Mukminin Aisyah, Rasulullah Saw bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
"Dua rakaat (sholat sunnah qobliyah) Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya."
Allah juga menjanjikan balasan surga bagi seseorang yang mengerjakan sholat Subuh, sebagaimana dijelaskan dalam HR Bukhari no. 574:
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة
"Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu sholat Subuh dan Ashar) maka dia akan masuk surga."
Dirangkum berbagai sumber, berikut tata cara sholat Subuh dua rakaat dari niat hingga salam lengkap dengan bacaannya.
Berdiri dengan tegak menghadap kiblat, pandangan arahkan ke tempat sujud.
اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Arab-latin: Ushalli fardhash shubhi rak'atainni mustaqbilal qiblati ada'an (ma'muuman/imaaman) lillaahi ta'alaa.
Artinya: Aku sengaja sholat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat (makmuman/imaman) karena Allah".
Mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki dan sejajar dengan dada untuk perempuan, hadapkan tangan ke arah kiblat dan berucap, "Allahu Akbar".
Letakkan tangan kanan di atas tangan kiri dan ditaruh antara dada dan pusar.
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ"
Arab-latin: Allaahu akbar kabiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.
Artinya: Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji hanya kepunyaan Allah. Maha Suci Allah pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku (hatiku) kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan-Nya. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim."
Setelah selesai membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca Surat Al Fatihah.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِیْمِ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِیْنَ(1) الرَّحْمٰنِ الرَّحِیْمِ(2) مٰلِكِ یَوْمِ الدِّیْنِﭤ(3) اِیَّاكَ نَعْبُدُ وَ اِیَّاكَ نَسْتَعِیْنُﭤ(4) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِیْمَ(5) صِرَاطَ الَّذِیْنَ اَنْعَمْتَ عَلَیْهِمْ ﴰ غَیْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَیْهِمْ وَ لَا الضَّآلِّیْنَ(7)
Arab-Latin: Bismillahir-rahmanir-rahiim. Alhamdulillaahi rabbil 'alamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumid din. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraatal mustaqiim. Shiraatalladzina an'amta 'alaihim gairal maghdubi 'alaihim walad daallin.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Anda dapat membaca surat pendek seperti Surat Al Ikhlas atau Al Muawwidzatain seperti Surat Al Falaq dan An Nas.
Misalnya pada rakaat pertama, Anda bisa memilih membaca Surat Al Ikhlas. Berikut bacaannya.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ(1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4)
Arab-latin: Qul huwallâhu aḫad. Allâhush-shamad. Lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakul lahû kufuwan aḫad.
Artinya: Katakanlah: "Dialah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia."
Setelah selesai membaca salah satu surat Al Quran, dilanjutkan dengan gerakan badan untuk rukuk dan berucap "Allahu Akbar" sembari mengangkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga seperti saat takbiratul ihram.
Lalu membaca bacaan rukuk:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ
Arab-latin: Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih.
Artinya: Maha suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya.
Bangkit dari rukuk sambil mengangkat kedua tangan sejajar dada atau telinga seraya mengucapkan:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Arab-latin: Sami Allahu liman hamidah.
Artinya: Allah mendengar orang-orang yang memuji-Nya.
Lalu dilanjut dengan membaca doa i'tidal:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Arab-latin: Rabbana lakal-hamdu mil'us-samaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil'u maa syi'ta min sya'in ba'du.
Artinya: Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Sujud dilakukan dengan cara bertumpu pada tujuh anggota badan yaitu dahi, lutut, telapak tangan, dan kedua kaki. Dilanjutkan dengan membaca doa sujud:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Arab-latin: Subhanaa robiyal a'laa wa bi hamdih.
Artinya: Maha Suci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya.
Bangkit dari sujud dan duduk iftirasy dan membaca:
رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
Arab-latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya: Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku.
Lakukan sujud kedua dengan posisi dan bacaan yang sama dengan sujud pertama.
Setelah sujud bangkit lalu berdiri ke rakaat kedua dengan mengucapkan "Allahu Akbar" tanpa mengangkat kedua tangan. Pada rakaat kedua, lakukan hal yang sama tanpa membaca doa iftitah.
Mulai dengan membaca Al Fatihah, surat pendek pilihan, rukuk, i'tidal, hingga sujud.
Selanjutnya, bangun dari sujud kedua untuk duduk tasyahud akhir dengan posisi tawarruk dan mengucap "Allahu akbar" tanpa mengangkat kedua tangan.
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
Arab-latin: At tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaat lillah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barokaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillahish sholihiin. Asyhadu alla ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rosuuluh.
Artinya: Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba-Nya dan utusan-Nya.
15. Membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW
Setelah membaca tasyahud dilanjutkan dengan membaca sholawat Nabi Muhammad SAW atau bacaan sholawat Ibrahimiyah:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Arab-latin: Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa ibraahiima wa'alaa aali sayyidinaa ibrahiima, wabaarik 'alaa aali sayyidinaa muhammadin wa'alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahima wa 'alaa aali sayyidina ibraahima, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.
Terakhir, mengucap salam "Assalamu'alaikum warahmatullah" dua kali sambil menoleh ke kanan terlebih dahulu lalu ke kiri.
Demikian dari tata cara sholat subuh dari niat sampai dengan salam. Semoga bermanfaat!
(naj/fef)