Doa terhindar dari ain bisa dipanjatkan untuk menjadi pelindung diri agar dijauhkan dari bahaya ain. Dalam Islam, ain merupakan salah satu penyebab datangnya bahaya dan musibah, sebagaimana Nabi Saw bersabda dalam sebuah hadis berikut.
"Ain itu nyata (haq), kalau saja ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya ain akan mendahuluinya." (HR Muslim).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari NU Online, sejumlah ulama mendefinisikan ain ke dalam beberapa pengertian. Pertama, ain diartikan sebagai pandangan kagum atau takjub disertai dengan rasa iri dengki dari seseorang yang memiliki tabiat buruk yang mengakibatkan bahaya pada orang yang dilihatnya (Syekh Ibnu Hajar Al Asqalany dalam Fath al-Bari).
Pengertian lainnya, ain adalah pandangan pada sesuatu dalam keadaan lalai dengan rasa kagum kepadanya atau rasa dengki tanpa disertai berzikir kepada Allah (Al Munawi dalam Faid Al Qadir).
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa ain adalah penyakit badan atau jiwa yang ditimbulkan oleh pandangan dengki atau takjub dari orang lain tanpa mengingat Allah.
Pandangan tersebut dipercaya dimanfaatkan oleh setan dan menjadi sebab terjadinya bencana, mudarat, atau bahaya bagi orang yang terkena ain.
Lihat Juga : |
Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit ain. Berikut penyebab ain yang perlu diketahui agar muslim dapat lebih waspada.
Pandangan ain dipercaya dapat menyebabkan hal-hal yang merugikan, seperti sakit, celaka, bahkan kematian. Untuk itu, muslim dianjurkan memperbanyak bacaan doa agar tidak terkena ain.
Diriwayatkan Ibnu Abbas, doa terhindar dari ain ini pernah dipanjatkan oleh Nabi Saw ketika memohon perlindungan bagi cucunya Hasan dan Husain dari penyakit ain.
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Arab-latin: U'iidzuka bikalimatillahit taammati min kulli syaithaanin wa haammatin wa min kulli 'ainin laammatin.
Artinya: "Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela." (HR Bukhari)
Penggunaan kata u'iidzuka ditujukan bagi laki-laki, sedangkan perempuan menggunakan kata u'iidzuki.
Lihat Juga : |
Selain berdoa, kita juga diajarkan untuk senantiasa berprasangka baik kepada orang lain, serta tidak mudah menuduh seseorang telah memberikan pandangan mata jahat.
Berikut cara dijauhkan dari ain yang bisa diamalkan setiap umat Muslim.
Membaca doa-doa yang diajarkan Rasulullah Saw untuk memohon perlindungan dari ain seperti yang telah disebutkan di atas.
Membaca ayat-ayat Al Quran tertentu yang mengandung perlindungan, seperti Ayat Kursi, Surat Al Falaq, dan Surat An Nas bisa membantu menghindari diri dari ain.
Dengan berzikir seperti membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan memperbanyak istighfar (memohon ampun) kepada Allah, hati akan menjadi tenang dan terlindungi dari segala gangguan.
Menghindari kesombongan seperti riya dan sikap membanggakan diri yang berlebihan agar tidak menarik pandangan mata jahat orang lain.
Menjaga kebersihan diri, rumah, dan lingkungan sekitar merupakan salah satu sunnah Rasulullah yang bisa mencegah datangnya ain.
Menjalin silaturahmi dan memupuk rasa persaudaraan dengan sesama muslim bisa menjauhkan diri dari kedengkian dan iri hati yang menjadi sumber ain.
Sebaiknya tidak mudah menuduh orang lain telah memberikan ain sebelum ada bukti yang kuat. Berprasangka baik kepada sesama bisa menjauhkan dari fitnah.
Mengucapkan Masyaallah Tabarakallah ketika melihat sesuatu yang mengagumkan dapat mencegah datangnya ain. Masyaallah Tabarakallah artinya mengakui bahwa hanya Allah-lah yang memiliki kuasa untuk menciptakan atau berkehendak atas segala sesuatunya.
Itulah bacaan doa terhindar dari ain yang bisa dipanjatkan. Dengan mendekatkan diri kepada Allah Swt, berdoa, menjaga kebersihan lahir dan batin, serta berprasangka baik kepada sesama, insya Allah kita akan terlindungi dari segala macam bahaya termasuk ain.
(avd/fef)