3 Senyawa Disakarida dan Contohnya dalam Makanan

CNN Indonesia
Selasa, 07 Mei 2024 12:00 WIB
Disakarida adalah jenis karbohidrat yang terdiri dari dua molekul monosakarida yang berikatan secara kovalen. Simak contoh disakarida.
Ilustrasi. Disakarida adalah jenis karbohidrat yang terdiri dari dua molekul monosakarida yang berikatan secara kovalen. Simak contoh disakarida (iStockphoto/HandmadePictures)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Disakarida adalah salah satu jenis karbohidrat yang terdiri atas dua molekul monosakarida yang berikatan secara kovalen.

Contoh disakarida banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada asupan makanan dan minuman manusia yang biasa dikonsumsi sehari-hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disakarida memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk sebagai sumber energi yang penting bagi tubuh manusia.

Dirangkum dari Buku Ajar Gizi dan Diet untuk D3 Keperawatan (2023) dan sumber lainnya. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai apa itu disakarida dan contohnya.

Apa itu disakarida?

Disakarida merupakan salah satu jenis karbohidrat sederhana yang banyak dikonsumsi manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Disakarida adalah senyawa kristal yang larut dalam air dan disebut sebagai gula ganda. Hal itu karena disakarida ini senyawa karbohidrat yang terdiri dari dua molekul gula sederhana (monosakarida).

Jenis-jenis disakarida

Disakarida terbagi ke dalam dua jenis, yaitu disakarida pereduksi dan disakarida non-pereduksi. Berikut penjelasannya.

1. Disakarida pereduksi

Disakarida pereduksi adalah disakarida yang gula pereduksinya memiliki unit hemiasetal bebas sehingga disakarida ini dapat berfungsi sebagai gugus aldehida pereduksi. Contoh disakarida pereduksi adalah laktosa, maltosa, dan selobiosa.

2. Disakarida non-pereduksi

Disakarida non-pereduksi ini tidak dapat bertindak sebagai agen pereduksi karena tidak memiliki unit hemiasetal bebas dalam molekulnya. Contoh disakarida non-pereduksi adalah sukrosa dan trehalose.

Contoh disakarida

Berikut contoh disakarida yang paling umum dikonsumsi sehari-hari.

1. Sukrosa (gula tebu atau gula pasir)

Sukrosa adalah disakarida yang terbentuk dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sukrosa ditemukan dalam batang tebu, bit gula, dan beberapa jenis buah-buahan.

Biasanya kita sering menggunakan sukrosa sebagai pemanis dalam berbagai makanan dan minuman, seperti teh, kopi, kue, dan permen.

2. Laktosa (gula susu)

Laktosa adalah contoh disakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul galaktosa.

Laktosa terdapat secara alami dalam susu dan produk-produk susu seperti keju, yogurt, dan es krim. Laktosa memberikan rasa manis pada susu dan produk susu tersebut.

3. Maltosa (gula malt)

Maltosa adalah disakarida yang tersusun dari dua molekul glukosa. Maltosa ditemukan dalam biji-bijian yang telah mengalami proses perkecambahan, seperti barley dan gandum yang difermentasi.

Maltosa ini juga terbentuk selama proses pencernaan pati oleh enzim amilase dalam tubuh manusia.

Ketiga contoh disakarida di atas memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Sukrosa banyak digunakan sebagai pemanis alami dalam makanan dan minuman.

Laktosa memberikan rasa manis pada susu dan produk susu yang kita konsumsi. Sementara maltosa terbentuk saat tubuh kita mencerna pati dari makanan seperti nasi, roti, dan sereal.

Meski dinilai punya manfaat bagi tubuh, konsumsi disakarida dalam jumlah berlebihan dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan.

Asupan sukrosa dan laktosa yang terlalu tinggi dapat menyebabkan peningkatan berat badan, obesitas, dan risiko penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.

Itulah ketiga contoh disakarida yang banyak dikonsumsi sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi disakarida dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita agar terhindar dari masalah kesehatan.

(avd/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER