Bulan merupakan satelit alami yang mengitari Bumi. Bulan tampak bersinar di malam hari, terkadang bentuknya juga bulat penuh dan indah.
Ada alasan kenapa Bulan bercahaya. Hal itu karena pantulan sinar Matahari, lalu cahaya tersebut akan menyebar dan dipantulkan kembali ke atmosfer Bumi.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kita melihatnya dari Bumi, Bulan seolah menghasilkan cahayanya sendiri dan dapat menerangi bagian Bumi meski tidak seterang Matahari.
Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan mengenai Bulan di bawah ini yang dihimpun dari berbagai sumber.
Sebelum mempelajari alasan kenapa Bulan bercahaya di malam hari, mari mengetahui terlebih dahulu penjelasan singkat tentang Bulan. Dikutip dari buku Bulan Satelit Bumi, Bulan adalah satelit alami Bumi yang memiliki ukuran 80 kali lebih kecil daripada Bumi.
Bulan tidak memiliki atmosfer sebab gaya tarik-menarik Bulan yang sangat kecil sehingga tidak dapat menyimpan gas. Karena itu, selisih suhu paling tinggi dan suhu paling rendahnya sangat besar.
Permukaan Bulan yang terkena Matahari suhunya 123 derajat Celsius. Sementara permukaannya yang gelap, memiliki suhu mencapai -233 derajat Celsius.
Sumber panas bagi Bulan adalah Matahari sehingga jika di Bulan ada atmosfer, maka suhunya akan hampir sama dengan suhu Bumi.
Menurut teori, Bulan merupakan benda langit yang tertangkap atau tertarik oleh gaya tarik-menarik Bumi. Teori ini menjelaskan perbedaan unsur kimia antara Bumi dengan Bulan.
Dalam teori ini dijelaskan bahwa Bulan terbentuk dari potongan-potongan kecil yang lama tertumpuk di sekitar Bumi.
Sumber cahaya Bulan berasal dari cahaya Matahari yang memantul di permukaan Bulan. Hal itu menjadi alasan kenapa Bulan terlihat bercahaya.
Cahaya Matahari sampai Bulan melewati proses yang disebut dengan refleksi. Proses tersebut adalah saat Matahari mengenai permukaan Bulan lalu menyebar dan memantulkan kembali ke arah atmosfer Bumi.
Saat cahaya Matahari diterima oleh Bulan melalui proses refleksi, maka cahaya tersebut dapat sampai ke mata manusia di malam hari dengan jelas.
Pada malam hari, belahan Bumi menjadi gelap sehingga cahaya Matahari yang dipantulkan Bulan akan tampak lebih terang dibandingkan ketika siang hari.
Salah satu alasan cahaya Bulan yang terlihat dari Bumi dapat mengalami perubahan pada waktu tertentu adalah karena Bulan tidak memiliki atmosfer.
Oleh sebab itu, saat mengalami perubahan sudut pada permukaannya akan berpotensi meredupkan cahaya yang dipantulkan.
Bulan secara terus-menerus meningkatkan cahaya yang diterima saat sedang bergerak mengelilingi Bumi melalui fase yang berbeda-beda.
Hal ini membuat pantulan sinar Matahari yang mengenai permukaan Bulan akan berbeda-beda setiap fasenya. Berikut penjelasan mengenai fase Bulan:
Waktu setiap fase Bulan adalah satu minggu dan seluruh fase ini berlangsung selama 28 hari. Waktu tersebut adalah waktu Bulan mengelilingi Bumi sebanyak satu kali.
Itulah penjelasan kenapa Bulan bercahaya di malam hari, yakni karena pantulan sinar Matahari. Semoga informasi ini dapat menjawab rasa penasaranmu.
(juh)