Reorientasi merupakan salah satu bagian dari struktur teks biografi. Sebenarnya apa itu reorientasi dan seperti apa bentuknya?
Yang dimaksud teks biografi adalah cerita tentang seseorang yang di dalamnya terdapat makna atau pembelajaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teks biografi terdiri dari tiga struktur, pertama orientasi yang berisi informasi latar belakang kisah atau peristiwa. Kemudian peristiwa penting, yakni serangkaian peristiwa yang disusun secara kronologi berdasarkan urutan waktu.
Terakhir adalah reorientasi yang berisi simpulan dari seluruh rangkaian peristiwa yang sudah diceritakan dalam teks.
Dilansir dari buku Cara Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA dan MA Kelas X, XI, XII, reorientasi adalah bagian akhir teks biografi yang berupa simpulan, ajakan, penghargaan, kata-kata mutiara, atau motivasi dari tokoh tersebut.
Apabila merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang dimaksud dengan reorientasi adalah peninjauan kembali wawasan (untuk menentukan sikap dan sebagainya).
Pada bagian reorientasi memuat komentar evaluatif atau pernyataan simpulan dari seluruh rangkaian peristiwa yang sudah diceritakan dalam teks orientasi dan peristiwa penting.
Ditambahkan dari buku Bahasa Indonesia Kelas X, reorientasi bersifat opsional sehingga harus tidak selalu ada di dalam teks biografi.
Untuk lebih memahaminya, simak contoh teks reorientasi dari biografi dari tokoh-tokoh Indonesia di bawah ini.
Setelah menjabat sebagai presiden Indonesia ketiga, Habibie kembali ke Jerman bersama keluarganya. Pada 2010, sang istri Ainun meninggal dunia karena kanker.
Mengisi rasa kehilangan tersebut membuat Habibie menuliskan kisahnya dan kemudian dibukukan dengan judul "Ainun dan Habibie". Buku ini pun telah diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama.
Ir. Soekarno adalah sosok panutan bagi rakyat Indonesia sekaligus sosok pahlawan sejati. Beliau tidak hanya berjasa kepada bangsanya sendiri tetapi ia juga memberikan pengabdian demi terwujudnya kedamaian dunia.
Soekarno merupakan sosok yang tidak biasa dan tidak ada sosok yang seperti dirinya. Soekarno adalah Bapak Proklamator sekaligus bapak bagi bangsa Indonesia yang tak pernah tergantikan.
Sesuai Keppres No. 10 Tahun 1964 pada 2 Mei 1964, Kartini resmi diberi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia. Keppres ini juga menetapkan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini.
Demikian penjelasan tentang apa itu reorientasi dilengkapi dengan contoh teksnya. Selamat belajar!
(juh)