Kenapa Manusia Sulit Mengingat Mimpi setelah Bangun Tidur?

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Jul 2024 08:00 WIB
Tidak banyak hal yang bisa diingat dari mimpi yang kita alami. Lantas, kenapa manusia sulit mengingat mimpi?
Ilustrasi. Tidak banyak hal yang bisa diingat dari mimpi yang kita alami. Lantas, kenapa manusia sulit mengingat mimpi? (iStockphoto/marchmeena29)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Mimpi merupakan gambaran dari pikiran dan emosi yang dialami seseorang ketika tidur. Mimpi bisa berupa hal-hal menyenangkan, buruk, hingga aneh yang tidak masuk akal.

Saat terbangun, mungkin tidak banyak hal yang bisa diingat dari mimpi yang kita alami. Sebenarnya, kenapa manusia sulit mengingat mimpi?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut penelitian, mimpi adalah bidang yang luas dan kompleks sehingga cukup sulit dipelajari di laboratorium.

Selain itu, aktivitas otak tidak dapat memberi tahu kita tentang isi mimpi sehingga hanya bergantung pada laporan subjektif dari orang-orang yang mengalaminya.

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan seputar mimpi berikut ini yang dihimpun dari berbagai sumber.

Kenapa manusia bermimpi saat tidur?

Dikutip dari laman Healthline, mimpi bisa terjadi pada manusia pada fase tertidur lelap, yakni memasuki fase rapid eye movement (REM).

Tahap ini biasanya dimulai sekitar 90 menit setelah manusia tertidur dan dapat berlangsung hingga satu jam menjelang akhir tidur.

Psikiater dan ahli pengobatan tidur, Dr. Alex Dimitriu mengatakan bahwa semua orang bermimpi karena fungsi otak.

"Entah mereka ingat atau tidak, semua orang pasti bermimpi dalam tidurnya. Ini adalah fungsi penting bagi otak manusia, dan juga terdapat pada sebagian besar spesies," kata Dr. Alex.

Kenapa manusia sulit mengingat mimpi?

Tidak semua orang bisa mengingat mimpi yang mereka alami, bahkan tidak sedikit orang yang merasa sulit mengingat mimpi mereka.

Mimpi terjadi ketika otak kita memproses informasi, menghilangkan hal-hal yang tidak perlu, dan memindahkan ingatan penting jangka pendek ke dalam ingatan jangka panjang kita.

Jadi, orang yang mengingat mimpi memiliki perbedaan dalam kemampuannya menghafal sesuatu secara umum.

Sementara mimpi yang sulit diingat bisa jadi karena otak seseorang menghalangi sebuah mimpi sehingga tidak dapat mengingatnya.

Alasan lain kenapa manusia sulit mengingat mimpi adalah jika seseorang kurang tidur dan jumlah fase REM dalam tidur menurun. Hal ini membuat mereka lebih sulit untuk mengingat mimpi pada keesokan harinya.

Selain itu, kepribadian seseorang juga bisa menjadi indikator mampu tidaknya seseorang mengingat mimpinya.

Kepribadian seseorang yang suka melamun biasanya lebih fokus pada apa yang ada di luar dirinya sehingga sulit mengingat mimpinya.

Faktor lain yang memengaruhi adalah stres dan trauma, yang dapat menyebabkan orang mengalami mimpi buruk dan kemungkinan besar mereka tidak mau mengingat mimpinya.

Bagaimana cara mengingat mimpi?

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neuropsychopharmacology menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki ingatan mimpi punya lebih banyak aktivitas di persimpangan temporoparietal dibandingkan mereka yang tidak sering mengingat mimpinya.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengingat mimpi.

  • Buatlah suasana dan tempat tidur yang nyaman dan tenang, gunakan ruangan dengan cahaya yang redup atau gelap sebelum tidur.
  • Hindari gangguan sebelum tidur, seperti suara berisik televisi, gadget, atau cahaya yang terlalu terang.
  • Utamakan kualitas tidur daripada kuantitasnya.
  • Buatlah jurnal atau catatan tentang mimpi yang dialami.
  • Ceritakan mimpi yang dialami kepada seseorang.

Itulah penjelasan kenapa manusia sulit mengingat mimpi dan cara untuk mengingat mimpi yang bisa kamu coba. Semoga membantu.

(juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER