Abdul Muthalib, Kakek Nabi Muhammad dan Perannya

CNN Indonesia
Jumat, 26 Jul 2024 14:00 WIB
Kakek Nabi Muhammad bernama Abdul Muthalib. Berikut kisah singkat tentang Abdul Muthalib dan peranannya.
Ilustrasi. Kakek Nabi Muhammad bernama Abdul Muthalib. Berikut kisah singkat tentang Abdul Muthalib dan peranannya. (CNNIndonesia/Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kakek Nabi Muhammad bernama Abdul Muthalib. Ia merupakan tokoh penting dalam sejarah Islam dan juga dalam kehidupan Nabi Muhammad Saw.

Berikut kisah singkat tentang Abdul Muthalib dirangkum dari berbagai sumber.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Siapa Abdul Muthalib?

Dikutip dari buku Membaca Sirah Nabi Muhammad oleh M. Quraish Shihab (2018), Abdul Muthalib lahir pada 479 M. Ia adalah kakek Nabi Muhammad Saw dari pihak ayah (Abdullah).

Ia memiliki nama asli Syaibah (atau Syaibatul Hamd) yang merupakan putra dari pasangan Hasyim bin Abdul Manaf dan Salma binti Amr dari Suku Bani Najjar.

Abdul Muthalib lahir di kota Yatsrib (sekarang Madinah) dan dibawa ke Mekkah oleh pamannya, yaitu Muttalib bin Abdul Manaf.

Orang-orang Mekkah mengira bahwa ia adalah budak Muttalib karena pakaiannya yang terlihat sederhana sehingga mereka memanggilnya dengan nama "Abdul Muttalib," yang berarti "budak Muttalib." Karena itulah nama Abdul Muthalib terus melekat padanya.

Abdul Muthalib memiliki sepuluh anak laki-laki, yaitu: al-Harits, az-Zubair, Hajl, Dhirar, al-Muqawwim, Abu Lahab, al-'Abbas, Hamzah, Abu Thalib, dan terakhir adalah Abdullah yang merupakan anak yang paling dicintainya yang tidak lain adalah ayah dari Nabi Muhammad Saw.

Di kehidupan Nabi Muhammad, Abdul Muthalib adalah sosok kakek yang sangat dekat dan menyayangi cucunya. Saat ayah Nabi Muhammad meninggal dunia sebelum nabi lahir, Abdul Muthalib mengambil alih tanggung jawab besar dalam merawat cucunya.

Tidak lama setelah ayah Nabi Muhammad meninggal, ibu Nabi Muhammad yaitu Aminah juga meninggal dunia ketika Rasulullah masih kecil.

Sejak itu, Abdul Muthalib tidak pernah lepas dalam memberikan perhatian dan kasih sayang kepada Muhammad kecil, ia menjaganya dengan penuh cinta hingga Nabi Muhammad beranjak dewasa.


Peran Abdul Muthalib di Kota Mekkah

Kakek Nabi Muhammad bernama Abdul Muthalib dikenal sebagai pemimpin Suku Quraisy yang sangat dihormati. Ia ikut andil dalam beberapa peristiwa besar Islam, salah satunya adalah ketika pasukan gajah Abrahah dari Yaman berusaha menyerang Ka'bah.

Dalam peristiwa ini Abdul Muthalib menunjukkan keteguhannya. Di hadapan Abrahah dengan penuh keyakinan, ia mengatakan bahwa Allah-lah yang akan membela dan melindungi Ka'bah.

Ia juga meminta kembali unta-untanya yang dirampas oleh pasukan Abrahah dan kemudian menyembelihnya sebagai persembahan kepada Ka'bah.

Di pintu Ka'bah ia berdiri dan berdoa:

يَا رَبِّ لَا أَرْجُوْ لَهُمْ سِوَاكَ * يَا رَبِّ أَصْنِعُ مِنْهُمْ حُمَاكَ

إِنْ عَدُوَّ الْبَيْتِ مَنْ عَادَاكَ * فَامْنَعْهُمْ أَنْ يُخْرِبُوا قُرَاكِ

"Wahai Tuhan, aku tidak mengharap untuk menghadapi mereka- kecuali Engkau. Tuhan, Lakukanlah atas mereka perlindungan-Mu.
Sungguh musuh Ka'bah adalah yang memusuhi-Mu. Maka halangilah mereka menghancurkan negeri-Mu."

Menyadari bahwa pasukannya tidak akan mampu melawan Abrahah, Abdul Muthalib memberikan saran kepada penduduk Mekkah untuk mengungsi menuju bukit yang tinggi.

Berkat keyakinannya, pertolongan Allah datang untuk mengalahkan pasukan Abrahah dengan mengirimkan burung-burung Ababil seperti yang diabadikan dalam QS, Al-Fil.

وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ () تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِيلٍ () فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ

"Dia (Allah) mengirimkan kepada mereka burung Ababil, yang melempari mereka dengan batu-batu dari sijjîl, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."

Peristiwa ini kemudian dikenal dengan nama Tahun Gajah, tahun yang sama dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, nama Abdul Muthalib juga dicatat dalam sejarah sebagai penemu kembali sumur Zamzam. Sumur ini dulunya sempat tertutup dan menghilang jejaknya.

Namun, melalui mimpinya Abdul Muthalib seperti mendapatkan petunjuk untuk menggali di suatu tempat. Setelah berdiskusi dan meminta pendapat sang istri, Abdul Muthalib akhirnya menggali di tempat yang ada dalam mimpinya.

Dengan membawa cangkul dan ditemani putranya, Harits, ia pergi ke tempat yang diisyaratkan dalam mimpi. Tak lama kemudian, ia menemukan sumur Zamzam yang hingga saat ini menjadi sumber air suci bagi umat Islam.

Penemuan ini membawa pengaruh besar bagi Abdul Muthalib yang membuat namanya semakin terkenal di kalangan suku Quraisy.

Kakek Nabi Muhammad bernama Abdul Muthalib ia adalah tokoh yang dihormati tidak hanya oleh keluarganya tetapi juga oleh seluruh penduduk suku Quraisy.

Karakter dan nilai-nilai yang diwariskan oleh Abdul Muthalib membentuk pribadi Nabi Muhammad saw dan membantu dalam perjalanan Islam.

(fef/mrs/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER