Tenaga Endogen dan Eksogen: Pengertian, Contoh, serta Dampaknya
Proses endogen dan eksogen menghasilkan variasi bentuk muka bumi di daratan dan di lautan. Keduanya memiliki dampak positif dan negatif sehingga manusia perlu memikirkan cara untuk menanggulangi dampak negatifnya.
Bisakah kamu menyebutkan apa saja contoh tenaga endogen dan eksogen?
Tenaga endogen dan eksogen sangat berpengaruh dalam proses pembentukan relief muka bumi. Tenaga endogen bersifat membangun, sedangkan tenaga eksogen lebih bersifat merusak.
Pengertian tenaga endogen dan eksogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi, seperti dikutip dari buku Geografi dan Sosiologi.
Sumber tenaga endogen berasal lapisan paling luar dari bumi atau kerak bumi (crust), lalu bagian di bawah kerak bumi yakni lapisan selubung (mantel).
Kemudian sumber berikutnya adalah di bawah lapisan selubung yang disebut lapisan inti luar, dan di bawah lapisan inti luar yang disebut lapisan inti dalam.
Sementara sumber tenaga eksogen berasal dari luar permukaan bumi yang berpengaruh terhadap pembentukan relief. Umumnya, bentukan muka bumi yang telah dibangun oleh tenaga endogen dirusak oleh tenaga eksogen.
Beberapa contoh tenaga endogen dan eksogen di bawah ini dapat dipelajari untuk lebih memahaminya.
Contoh tenaga endogen
Contoh tenaga endogen adalah tektonis dan vulkanis, berikut penjelasannya.
1. Tektonis
Tekntonis adalah tenaga dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya pergeseran letak lapisan batuan (kerak bumi) secara horizontal maupun vertikal.
Tenaga tektonis yang membentuk muka bumi terbagi atas dua bentuk yakni gerak epirogenetik dan gerak orogenetik. Pergeseran kerak bumi yang relatif lama dan meliputi daerah yang luas yang merupakan dampak dari gerak epirogenetik.
Contoh dari gerakan ini berupa pembentukan benua dan samudra. Gerak epirogenetik dibagi dua yakni gerak epirogenetik positif yaitu gerak yang menyebabkan turunnya daratan sehingga permukaan air laut mengalami kenaikan.
Gerak epirogenetik negatif, yakni gerak yang menyebabkan naiknya daratan sehingga air laut tampak mengalami penurunan dan garis pantai bergerak ke arah laut.
Sementara gerak orogenetik adalah pergeseran kerak bumi secara relatif cepat dan meliputi daerah yang sempit. Bentuk muka bumi yang berupa lipatan, patahan, gunung, dan pegunungan merupakan bentukan muka bumi yang disebabkan oleh gerakan orogenetik.
2. Vulkanis
Tenaga vulkanis adalah aktivitas yang berhubungan dengan proses keluarnya magma dari dalam bumi ke permukaan bumi.
Magma merupakan campuran batuan dalam keadaan cari-liat dan sangat panas. Munculnya magma ke permukaan dapat membentuk gunung atau bentukan kubah (dome).
Contoh tenaga eksogen
Tenaga eksogen dapat berupa pengaruh dari radiasi sinar matahari, air, angin, gletser, dan makhluk hidup. Berikut penjelasan masing-masing contohnya.
1. Radiasi sinar matahari
Suhu udara pada siang hari yang terasa panas, dan pada malam hari yang dingin mengakibatkan terjadinya pengembangan dan pengerutan batuan yang menyebabkan batuan menjadi pecah. Peristiwa ini disebut pelapukan.
2. Air
Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah memiliki energi yang dapat memecahkan lapisan tanah. Air yang sampai ke permukaan tanah sebagian akan meresap ke dalam dan sebagiannya lagi akan mengalir di permukaan tanah.
Air yang mengalir di permukaan tanah dapat mengikis batuan atau tanah yang dilaluinya. Peristiwa ini disebut dengan erosi.
3. Angin
Angin yang bergerak dengan kencang bisa mengangkut (mengerosi) material-material berupa debu dan pasir. Peristiwa ini banyak terjadi di daerah gurun.
Debu dan pasir yang terbawa oleh angin lalu diendapkan pada suatu tempat yang kemudian disebut tanah los atau bukit pasir. Peristiwa pembentukan bukit pasir ini disebut seidmentasi oleh aktivitas angin.
4. Gletser
Pada saat musim semi, suhu mulai naik sehingga salju mulai mencair. Bongkahan-bongkahan salju atau es kemudian akan meluncur menuruni lereng pegunungan yang disebut gletser.
Bongkahan es yang meluncur ke bawah akan mengikir material-material yang dilaluinya dan lalu diendapkan di tempat tertentu. Endapan yang terbentuk ini disebut moraine atau glasial till.
5. Makhluk hidup
Pelapukan yang terjadi sebagai aktivitas dari kegiatan makhluk hidup disebut dengan pelapukan organis. Makhluk hidup dapat berupa hewan, tumbuhan, dan manusia.
Hewan dan tumbuh-tumbuhan akan mempercepat pelapukan batuan. Manusia dengan teknologi yang tinggi dapat meratakan gunung sehingga terjadi perubahan bentuk muka bumi.
Dampak tenaga endogen dan eksogen
Dampak dari tenaga endogen dan eksoden dapat bersifat positif dan negatif, berikut beberapa di antaranya:
- Terbentuknya pegunungan, patahan, dan lipatan dari adanya proses tektonisme.
- Terbentuknya gunung api akibat adanya proses vulkanisme.
- Terbentuknya daratan sebagai akibat dari proses denudasi.
- Terbentuknya danau-danau karst sebagai akibat dari proses pelarutan atau erosi.
- Terbentuknya danau tektonik sebagai akibat dari proses tektonisme.
- Terbentuknya berbagai macam batuan sebagai akibat proses vulkanisme, sedimentasi, dan metamorfosis.
- Terbentuknya berbagai jenis tanah sebagai akibat dari proses pelapukan.
- Terbentuknya delta sebagai akibat dari proses erosi dan sedimentasi.
- Terjadinya gempa bumi
- Terjadinya tanah longsor
- Terjadinya pendangkalan saluran, sungai, dan waduk sebagai akibat dari proses sedimentasi.
- Terjadinya letusan gunung berapi sebagai akibat proses vulkanisme.
Demikian pengertian dan contoh tenaga endogen dan eksogen, serta dilengkapi dengan dampaknya. Selamat belajar.
(juh)