Satir adalah gaya bahasa atau majas dalam bahasa Indonesia yang bermakna kias. Pemilihan tulisan atau pesan bernada satir yang unik dan cenderung tidak formal memiliki daya tarik bagi pembacanya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), satir adalah gaya bahasa untuk menyatakan sindiran kepada seseorang atau terhadap sesuatu. Dalam bahasa Indonesia, satir tergolong sebagai majas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satir adalah majas yang berisi sindiran atau ejekan terhadap seseorang. Satir dapat diungkapkan dalam beberapa cara seperti dengan nada ramah, nada keras, dan nada menusuk.
Menurut Wadipalapa, satir adalah ungkapan berupa sindiran yang merupakan gabungan antara unsur sarkasme dan ironi yang biasanya dikemas dalam bentuk humor, seperti dikutip dari e-book Potret PPKM dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia.
Satir adalah gaya bahasa yang menertawakan atau menolak sesuatu tetapi bentuknya tidak harus bersifat ironis dan mengandung kelemahan manusia.
Satir mungkin terkesan seperti sarkasme tetapi karena menggunakan unsur humor atau komedi sehingga membuat satir dapat diterima secara lebih santai dan halus oleh masyarakat.
Satir kerap kali dianggap sama dengan sarkas, padahal keduanya memiliki pengertian dan penggunaan yang berbeda.
Satir adalah ungkapan yang mengandung kritik, sedangkan sarkas merupakan ungkapan yang digunakan untuk meremehkan seseorang atau sesuatu secara langsung.
Selain itu, satir biasanya tidak disampaikan secara terang-terangan, sedangkan sarkas merupakan acuan yang mengandung ejekan kasar.
Dari segi fungsi, satir berfungsi memperhalus suatu kritik. Sementara sindiran sarkasme lebih berisi kata-kata kasar dan keras yang cenderung mudah menyakiti.
Lihat Juga : |
Menurut Abrams, satir terdiri dari empat unsur. Berikut masing-masing penjelasannya:
Alegori adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu dengan menggunakan kiasan atau penggambaran untuk menyampaikan makna yang abstrak. Alegori diperlukan untuk membuat paragraf yang menarik dan persuasif dan digunakan sebagai ajaran moral.
Humor adalah keadaan yang menggelikan hati, kejenakaan, atau sesuatu yang lucu sehingga menimbulkan tawa, rasa senang, dan lainnya.
Ironi adalah majas yang menyatakan makna yang bertentangan dengan makna sesungguhnya, misalnya dengan mengemukakan makna yang berlawanan dengan makna yang sebenarnya dan ketidaksesuaian antara suasana yang diketengahkan dan kenyataan yang mendasarinya.
Parodi adalah karya sastra atau seni yang dengan sengaja menirukan gaya, kata penulis, atau pencipta lain dengan maksud mencari efek kejenakaan atau cemooh.
Lihat Juga : |
Dikutip dari buku Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Gaya Bahasa, di bawah ini beberapa contoh kalimat satir.
Itulah pengertian, unsur-unsur, dan contoh kalimat satir yang dapat dipelajari dalam penulisan.
(juh)