4 Rukun Ka'bah yang Dibangun Menghadap ke Arah Mata Angin Utama

CNN Indonesia
Jumat, 22 Nov 2024 08:00 WIB
Ilustrasi. Rukun Ka'bah dibangun menghadap ke arah mata angin utama dan menjadi pusat peribadatan. Berikut penjelasan masing-masing 4 rukun Ka'bah. (128flashfire/Wikipedia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketika berkunjung ke Baitullah, kamu akan melihat 4 rukun Ka'bah yang dibangun menghadap ke arah mata angin utama. Setiap rukun memiliki nama khusus serta makna tersendiri dalam sejarah dan tradisi Islam.

Ka'bah, sebagai kiblat umat Islam di seluruh dunia, memiliki makna spiritual yang sangat mendalam. Selain menjadi pusat peribadatan, struktur Ka'bah juga memiliki keunikan arsitektural yang mencerminkan kebijaksanaan dan ketaatan kepada Allah Swt.

Salah satu keunikan ini terletak pada rukun yang mengelilinginya. Dilansir dari buku Tapak Sejarah Seputar Mekah-Madinah, rukun berarti sudut atau tiang. Rukun Ka'bah terdiri dari al-Aswad, Syami, Iraqi, serta Yamani. Berikut penjelasan masing-masing 4 rukun Ka'bah.

1. Rukun al-Aswad

Pertama, ada rukun yang berada di sudut timur Ka'bah, yakni Rukun al-Aswad. Posisinya tepat di mana Hajar Aswad ditempatkan, tepat di samping pintu Ka'bah sehingga dikenal pula sebagai rukun Hajar Aswad. Sudut ini merupakan titik tolak dimulainya tawaf menghadap ke timur.

Ditambahkan dari buku Ensiklopedia Fikih Indonesia: Haji & Umrah karya By Ahmad Sarwat, dkk., tawaf adalah proses berputar mengelilingi Ka'bah yang dilakukan sebanyak tujuh kali dalam rangkaian ibadah umrah maupun haji.

2. Rukun Syami

Di sudut barat Ka'bah, ada Rukun Syami yang menghadap ke wilayah Syam (sekarang mencakup Suriah, Lebanon, Yordania, dan Palestina).

Wilayah-wilayah tersebut dikenal sebagai salah satu pusat penting dalam perkembangan agama, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan Islam pada masa lalu.

Meskipun tidak memiliki elemen fisik khusus seperti Hajar Aswad, keberadaannya tetap memiliki peran signifikan sebagai salah satu 4 rukun Ka'bah yang menyempurnakan bentuk geometrisnya.

3. Rukun Iraqi

Terletak di sudut utara Ka'bah, Rukun Iraqi dinamakan demikian karena arahnya menghadap ke Irak. Kehadirannya merupakan bagian penting dari struktur Ka'bah yang menghubungkan bangunan suci ini dengan wilayah Irak, yang juga memiliki sejarah panjang dalam peradaban Islam.

Meskipun tidak ada ritual khusus yang dilakukan di sudut ini, keberadaannya menjadi simbol persatuan umat Islam di berbagai penjuru dunia.

Posisi Rukun Iraqi melengkapi keselarasan Ka'bah yang dibangun menghadap ke arah mata angin utama, mencerminkan keagungan arsitektur yang mengandung nilai spiritual mendalam.

4. Rukun Yamani

Terletak di sudut selatan Ka'bah, Rukun Yamani menghadap ke arah Yaman. Rukun ini memiliki keistimewaan tersendiri karena disunnahkan untuk disentuh oleh jemaah saat tawaf, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah saw.

Pandangan tersebut didukung oleh perkataan Ibnu Umar dalam hadis berikut ini:

مَا تَرَكْتُ اسْتِلَامَ هَذَيْنِ الرُّكْنَيْنِ الْيَمَانِيَ، وَالْحَجَرَ، مُذْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَلِمُهُمَا، فِي شِدَّةٍ وَلَا رَخَاءٍ

Artinya: "Aku tidak pernah meninggalkan meraba kedua sudut ini, yaitu sudut Yamani dan sudut Hajar Aswad, sejak aku melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengusapnya, baik dalam keadaan sempit (kesulitan) maupun dalam keadaan lapang (longgar)," (HR. Muslim).

Untuk lebih menekankan keutamaan tindakan ini, ada pula hadis yang meriwayatkan perkataan Abdullah bin Umar, yakni sebagai berikut:

لَمْ أَرَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَلِمُ مِنَ الْبَيْتِ إِلَّا الرُّكْنَيْنِ الْيَمَانِيَّيْنِ

Artinya: "Saya tidak pernah melihat Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap bagian dari Ka'bah kecuali kedua rukun Yaman itu (yaitu Hajar Aswad dan Rukun Yamani)," (HR. Muslim).

Demikian penjelasan mengenai 4 rukun Ka'bah yang dibangun menghadap ke arah mata angin utama. Semoga bermanfaat.

(han/juh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK