Prisma segitiga merupakan salah satu contoh bangun ruang selain limas, kubus, kerucut, tabung, balok, dan bola. Prisma segitiga memiliki alas dan selimut yang berbentuk segitiga.
Lantas, bagaimana bentuk jaring-jaring prisma segitiga?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prisma segitiga adalah bangun tertutup yang terbentuk dari dua daerah berbentuk segitiga dan tiga daerah berbentuk persegi panjang.
Prisma segitiga memiliki enam buah titik sudut, tiga di atas dan tiga di bawah. Jarak antara titik sudut tersebut kemudian membentuk rusuk prisma. Total rusuk yang terbentuk ada sembilan, dengan tiga di antaranya merupakan rusuk tegak.
Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa macam benda yang memiliki bentuk seperti prisma segitiga. Misalnya saja, bentuk atap rumah dan tenda yang memiliki bentuk seperti bangun prisma segitiga.
Dikutip dari buku Innovative Math Teaching Tools A Guide For Education, jaring-jaring bangun ruang adalah representasi dua dimensi dari sebuah bangun ruang yang dapat dilipat untuk membentuk sebuah bangun ruang tersebut.
Masih dari buku yang sama, jaring-jaring ini berfungsi untuk mengetahui interaksi yang terjadi antara sisi, sudut, dan juga garis pada bangun ruang.
Selain itu, jaring-jaring ini juga berfungsi untuk mengetahui sifat-sifat dari sebuah bangun ruang, seperti berapa jumlah sisinya, berapa jumlah sudutnya, dan bagaimana bentuk alasnya.
Sementara itu, dikutip dari buku Panduan Belajar dan Evaluasi Matematika, yang dimaksud dengan jaring-jaring prisma segitiga adalah sebuah bangun yang alas dan tutupnya memiliki bentuk bangun segitiga, sedangkan bagian sisi-sisi yang tegak dan berbentuk segi empat, sehingga membentuk rangkaian dua segitiga dan tiga segi empat yang jika digabungkan dapat membentuk prisma segitiga.
Dengan demikian, dapat disimpulkan jika jaring-jaring prisma segitiga ketika dibentangkan terdiri atas dua bentuk bangun datar, yakni segitiga dan persegi panjang.
Segitiga menempati bagian sisi alas (bawah)dan sisi atap (atas), sedangkan untuk persegi panjang berada pada bagian sisi atau selimut dari prisma segitiga (tengah).
Antara bangun ruang satu dengan yang lainnya masing-masing memiliki jaring-jaring yang unik dan berbeda antara satu dengan yang lain.
Perbedaan ini terjadi karena perbedaan jumlah sisi dan juga bentuk dari bangun ruang itu sendiri. Jaring-jaring bangun ruang ini berguna pada saat ingin melakukan perhitungan pada luas permukaan, volume, atau sisi bangun ruang lainnya.
Seperti pada bangun ruang lainnya, prisma segitiga memiliki ciri-ciri khusus yang hanya terdapat pada bangun tersebut. Berikut ciri-ciri prisma segitiga.
Itulah jaring-jaring prisma segitiga beserta pengertian dan juga ciri-cirinya.
(ahd/fef)