Sosialisasi merupakan proses individu mengenal dan menyesuaikan diri dalam lingkungannya. Sosialisasi dimulai sejak manusia lahir dan berlangsung sepanjang hidup.
Sosialisasi merupakan bagian inti dari proses interaksi sosial, sebab sebagai makhluk sosial, kita senantiasa berinteraksi dengan manusia lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Sosiologi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020), pengertian sosialisasi adalah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari generasi satu ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Sosialisasi merupakan seluruh proses seorang individu sejak masa kanak-kanan sampai dengan dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan individu-individu yang hidup dalam masyarakat di sekitarnya.
Pengertian sosialisasi secara sederhana dapat dipahami sebagai proses internalisasi nilai dan norma sosial ke dalam individu. Melalui sosialisasi, individu akan berkembang menjadi pribadi atau makhluk sosial.
Terdapat dua macam sosialisasi, yakni sosialisasi primer dan sekunder. Sosialisasi primer adalah sosialisasi yang pertama dijalani oleh individu semasa kecil.
Sementara sosialisasi sekunder adalah proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasikan ke dalam sektor baru dari dunia objektif masyarakatnya.
Berikut adalah tujuan dari sosialisasi, seperti dikutip dari buku Sosiologi Jilid 1:
Berikut proses sosialisasi dalam masyarakat menurut Lindsley dan Beach (2004):
Tahap persiapan (preparatory stage) dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri.
Tahap meniru (play stage) ditandai dengan makin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama anggota keluarga.
Pada tahap siap bertindak (game stage), peniruan sudah mulai berkurang dan digantikan peran secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.
Selain itu, kemampuan menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama.
Di tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage), seseorang telah dianggap dewasa dan dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Individu dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tetapi juga dengan masyarakat lain.
Demikian pengertian sosialisasi, tujuan, dan tahapannya. Jadi, sosialisasi adalah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari generasi satu ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Salah satu tujuan sosialisasi adalah membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Proses sosialisasi terdiri dari empat tahap, yakni tahap persiapan, meniru, siap bertindak, penerimaan norma kolektif.
(juh)