Kapan Batas Akhir Sahur Puasa Ramadhan? Ini Waktunya
Batas akhir sahur puasa Ramadhan harus diketahui umat Islam supaya ibadah puasa sah dan diterima oleh Allah Swt. Lantas, kapan batas akhir sahur?
Waktu berpuasa Ramadhan dimulai sejak terbitnya fajar shadiq hingga terbenamnya matahari. Pelaksanaan puasa Ramadhan ini dilakukan selama satu bulan penuh.
Banyak orang beranggapan bahwa akhir sahur sama dengan imsak, yakni penanda bahwa waktu untuk berpuasa dimulai. Namun, apakah hal ini benar?
Simak penjelasan mengenai batas akhir sahur dan waktunya yang dihimpun dari berbagai sumber.
Batas akhir sahur
Kapan batas akhir sahur puasa Ramadhan? Dikutip dari laman NU Online, batas waktu sahur berakhir adalah sejak terbitnya fajar shadiq, sebagaimana perkataan Imam Al-Mawardi dalam kitab Al-Hawil Kabir:
أَنَّ ابْتِدَاءَ الصَّوْمِ طُلُوعُ الْفَجْرِ
Artinya: "Permulaan puasa adalah terbitnya fajar." (Al-Mawardi, Al-Hawil Kabir, [Beirut: Darul Kutubil 'Ilmiyah], jilid III, halaman 404).
Sementara imsak adalah perkiraan membaca 50 ayat sebelum memasuki waktu puasa, atau biasa dipraktikkan sekitar 10 menit sebelum memasuki waktu Subuh, seperti yang diriwayatkan oleh Zaid bin Harits:
تَسَحَّرْنَا مَع النبي - صلى الله عليه وسلم - ثُمَّ قَامَ إلى الصَّلاةِ قُلْتُ: كَمْ كَانَ بَيْنَ الأذَانِ وَالسُّحُورِ؟ قال: قَدْرُ خَمْسِينَ آية
Artinya: "Kami makan sahur bersama Rasulullah saw, kemudian kami berdiri untuk melaksanakan sholat. Saya (Anas bin Malik) bertanya: 'Berapa perkiraan waktu antara azan (masuk waktu Subuh) dengan makan sahur?' Zaid bin Tsabit berkata: sekiranya dapat dipakai membaca 50 ayat'." (HR Al-Bukhari).
Ditambahkan dari buku Menggapai Rahmat dan Ampunan di Bulan Ramadhan, batas akhir seseorang boleh makan, minum, dan hal lainnya yang membatalkan puasa adalah hingga terbitnya fajar atau masuknya waktu Subuh.
Maka itu, dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa akhir waktu sahur tidak sama dengan imsak, sebab akhir sahur yakni terbit fajar adalah masuknya waktu puasa.
Lihat Juga : |
Bacaan niat sahur
Selain mengetahui batas akhir sahur, seorang muslim juga harus membaca niat, sebab membaca niat merupakan salah satu syarat berpuasa. Berikut bacaan niat puasa dalam bahasa Arab, latin, dan artinya.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرٍ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: Saya niat puasa besok untuk menunaikan fardu (kewajiban) bulan Ramadhan tahun ini karena Allah tala.
Menurut mazhab Syafi'i, niat puasa harus dilafalkan setiap malam. Mazhab ini termasuk salah satu mazhab yang banyak diikuti oleh mayoritas masyarakat Indonesia.
Akan tetapi, menurut mazhab Maliki menyatakan niat puasa Ramadhan boleh sekali saja dibaca untuk satu bulan penuh. Bacaan niat puasa Ramadhan untuk satu bulan penuh menurut mazhab Maliki adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta'ala.
"Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardu karena Allah."
Itulah penjelasan batas akhir sahur puasa Ramadhan lengkap dengan bacaan niat sahur.
(juh)