KONSOLIDASI BANK PEMERINTAH

Dahlan Iskan Menyerah

CNN Indonesia
Senin, 18 Agu 2014 15:26 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyerahkan urusan konsolidasi perbankan di Indonesia kepada pemerintahan selanjutnya. Masa jabatannya yang tinggal menghitung hari, menjadi alasan Dahlan.
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyerahkan urusan konsolidasi perbankan di Indonesia kepada pemerintahan selanjutnya. Masa jabatannya yang tinggal menghitung hari, menjadi alasan Dahlan.

 "Tidak bisa diselesaikan dalam waktu dua bulan," ujar Dahlan di Jakarta, Senin (18/8).

Dahlan menambahkan momentum berakhirnya jabatan direksi Bank Negara Indonesia (BNI) pada 2015 dapat jadi salah satu langkah memuluskan konsolidasi bank plat merah. Sebab, pertentangan direksi BUMN juga menjadi salah satu faktor penghambat konsolidasi itu.
Dahlan mengatakan sangat mendukung upaya tersebut. Pasalnya, Indonesia butuh bank yang kuat agar tidak tergeser oleh ekspansi asing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin mengatakan belum mengetahui bank-bank mana saja yang akan berkonsolidasi karena sifatnya sensitif dan politis. Tapi dia mengakui bahwa konsolidasi itu sangat mendesak.

Modal perbankan, kata Budi, perlu ditingkatkan supaya bisa bersaing dengan bank-bank asing. Selain itu, konsolidasi dapat memudahkan bank menyalurkan kredit ke perusahaan nasional berskala besar.

“Substansinya harus ada konsolidasi, bukan mencari siapa merger atau akusisi siapa,” kata Budi, di Jakarta, Senin (18/8).

Sebelumnya Dahlan sempat berencana untuk menjadikan Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai anak usaha Bank Mandiri. Namun upaya itu ditentang karena dalam masa transisi tidak diperbolehkan membuat kebijakan yang kontroversial.
 
Salah satu pejabat Kementerian BUMN sebelumnya mengatakan Indonesia hanya perlu dua bank milik negara yang fokus ke sektor mikro dan korporasi. Hal ini akan menjadi satu dari bagian masterplan BUMN 2015-2019.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER