Karen Minta Pengunduran Dirinya Tidak Dipolitisasi

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan meminta semua pihak untuk tidak mempolitisasi keputusan mundur dirinya. Sebab, keputusan dia lebih pada alasan pribadi.

Dia menegaskan, proses pengunduran dirinya sudah berlangsung sejak awal 2013. Pada saat diperpanjang untuk periode kedua, Karen mengaku sudah berusaha menolak dengan alasan serupa, yakni alasan pribadi dan perlunya proses regenerasi di Pertamina.

Dia meminta semua pihak tidak mengaitkan keputusan itu dengan hal lain. "Apalagi jika dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat politis, apalagi sampai dipolitisasi," tulis Karen dalam siaran pers, Rabu (20/8).

Karen mengaku telah menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Direktur Utama kepada perusahaan dengan tembusan kepada Menteri BUMN selaku RUPS, Dewan Komisaris, dan anggota Direksi.

Karen sudah duduk di jajaran direksi Pertamina selama enam tahun lebih. Dia pernah menjabat Direktur Hulu selama satu tahun dan lima tahun lebih sebagai Direktur Utama.

Masa jabatan Karen sedianya telah habis pada 4 Maret 2013. Namun, pada 5 Maret 2013, Pemegang Saham memperpanjang masa jabatan Karen untuk periode 5 tahun kedua.

Menteri Perekonomian Chairul Tanjung menyebutkan Karen saat ini sedang berada di Vietnam untuk perjalanan bisnis. "Kamis beliau akan balik, dan Jumat akan bertemu teman-teman media," ujar CT sapaan akrab Chairul Tanjung.

Sejak diumumkan pada Senin kemarin oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, berita pengunduran diri dirut terlama di Pertamina itu menimbulkan banyak respons. Salah satu faktor yang disebut-sebut adalah ketidakberhasilan Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kilogram.