Asyiknya Plesiran Membelah Laut

Jakarta, CNN Indonesia -- Lidya Astuti merasa sangat beruntung. Product Manager di Bank BNI itu bisa mencicipi pelayanan kamar termewah di kapal pesiar Costa Atlantica secara tak sengaja. Niat awalnya memesan kamar termurah.

“Kami ditawarkan promo oleh agen perjalanan,” kata Lidya, di Jakarta, Kamis (21/8). “Dari harga US$ 1.300 jadi US$ 600 saja per orang.”

Dengan harga itu, Lidya kemudian memesan dua kamar untuk keluarga besar dan satu kamar untuk rekan sekantor. Di kamar berbalkon yang menghadap ke laut lepas, Lidya menikmati perjalanan lima hari dari Singapura ke Thailand, Malaysia, dan kembali ke Singapura.

Lidya dan sanak keluarganya bukan satu-satunya warga negara Indonesia di kapal pesiar itu. “Lebih dari 100 jumlahnya,” ujar dia.

Peminat rekreasi dengan kapal pesiar memang sedang meningkat di Indonesia. salah satu indikasinya, mulai banyak operator kapal pesiar yang menyambangi atau beroperasi di Indonesia. Sebagai contoh adalah Carnival Corp. dari Florida, Amerika Serikat.

Sejak tahun lalu, kapal pesiar milik perusahaan itu, Princess Cruise, sudah beroperasi di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Direktur Princess Cruise untuk Asia Tenggara Farriek Tawfik mengatakan pasar yang sedang bertumbuh adalah Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Princess menawarkan paket wisata Indonesia selama 10 hari dengan rute Jakarta, Bali, Benoa, Pulau Komodo, dan Lombok. Banderolnya mulai dari Sin$ 499 untuk wisata tiga hari ke Selat Malaka dengan pemberhentian di Penang dan Pelabuhan Kelang (Kuala Lumpur).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendata bahwa kunjungan kapal pesiar ke Indonesia meningkat. Kapal pesiar yang datang ke Indonesia pada 2013 berjumlah 300. Jumlah ini naik sebesar 44 persen dari jumlah tahun 2012. Tahun ini Kemenparekraf berharap jumlahnya 385 kapal.

Jumlah wisatawan yang datang dengan kapal pesiar pada tahun 2008 tercatat sebanyak 21.616 orang. Jumlah itu naik hingga 114.000 orang pada tahun 2012.

Tahun lalu tercatat sebanyak 160.000 wisatawan bertandang ke Indonesia dengan kapal pesiar. Untuk tahun 2014, Kemenparekraf menargetkan 203.000 orang. Jumlah tersebut biasanya didominasi oleh wisatawan asing dari AS dan Tiongkok.