Jakarta, CNN Indonesia -- Bisnis kapal pesiar semakin gencar memperluas jangkauannya hingga ke Asia Tenggara. Tak hanya memboyong turis asing, pasar kelas menengah yang sedang tumbuh subur di Indonesia pun turut menjadi incaran perusahaan kapal pesiar asing.
Menjadi kesempatan besar bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menawarkan keunggulan wisata bahari Indonesia. Kedatangan turis asing sebagai penumpang kapal pesiar, turut mendukung promosi kekayaan maritim dan alam negeri ini.
“Cara terbaik dan tercepat untuk melihat seluruh Indonesia adalah dengan kapal laut,” ujar Lawrence Blair kepada CNN Indonesia, belum lama ini. Lawrence adalah seorang pengamat kapal pesiar yang sudah tinggal di Bali selama 35 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, Lawrence menyayangkan infrastruktur Indonesia yang masih dianggap kurang mendukung industri kapal pesiar. Contohnya kapasitas pelabuhan yang belum layak bagi kapal besar.
Selain itu, praktek premanisme yang terlihat dari monopoli perusahaan transportasi yang terjadi di wilayah wisata seperti Bali, membuat wisatawan kesulitan mendapatkan transportasi. "banyak sindikat taksi di Bali," tuturnya.
Menurut Lawrence manajemen kapal pesiar asing juga membutuhkan perencanaan matang pada saat mengatur kunjungannya ke Indonesia. Perencanaan itu harus melibatkan penjagaan kelestarian pulau yang dikunjungi.
Apabila Indonesia ingin serius menggarap wisata pesiar, pemerintah juga perlu berkoordinasi dengan setiap daerah dalam hal penetapan biaya masuk.
“Sebelum penerapan otonomi daerah, zaman Soeharto, kapal asing hanya harus membayar sekali ketika masuk Jakarta. sejak otonomi daerah, (mereka) harus bayar berkali-kali," ungkapnya.
Tren wisata kapal pesiar mulai populer di kalangan wisatawan Indonesia beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data yang diterima CNN Indonesia dari PT. Pelabuhan Indonesia III, jumlah kedatangan kapal pesiar di Indonesia naik dari tahun ke tahun.
Jumlah kunjungan kapal pesiar pada 2011 hanya 76 kapal. Sedangkan pada 2012 dan 2013 menjadi 92 dan 113 kapal. Sepanjang semester I 2014, jumlah kapal pesiar sudah mencapai 82 kapal.
Jumlah penumpangnya juga terus meningkat dari 46.351 orang di tahun 2011 menjadi 56.506 orang pada 2012. Tahun lalu jumlah tersebut melonjak menjadi 86,447 orang. Hingga semester I tahun ini, sudah mencapai 55,727 orang.