Jokowi Diminta Prioritaskan Infrastruktur Lis

CNN Indonesia
Rabu, 03 Sep 2014 14:31 WIB
Indonesia membutuhkan tambahan listrik 11 giga watt per tahun dari ketersediaan saat ini hanya 50 giga watt. Pemerintahan Joko Widodo diminta untuk memprioritaskan program infrastruktur listrik dan transportasi perhubungan.
Foto: Grandyos Zafna (Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengusaha Nasional Sandiaga Uno mengatakan Indonesia membutuhkan tambahan listrik 11 giga watt per tahun dari ketersediaan saat ini hanya 50 giga watt. Pemerintahan Joko Widodo diminta untuk memprioritaskan program infrastruktur listrik dan transportasi perhubungan.

"Program ini harus dilanjutkan oleh pemerintah berikutnya. Jangan sampai masih bikin rencana tapi program tak pernah tuntas," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu (3/9).

Sandiaga Uno memiliki sejumlah perusahaan yang andil dalam pembangunan proyek listrik MP3EI di bawah PT Saratoga Investama Sedaya. Salah satu proyek listrik yang belum sukses adalah PLTU Batang di Jawa Tengah 2.000 mega watt yang dikerjakan oleh konsorsium J-Power, Adaro Energy, dan Itochu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proyek listrik yang sukses dapat dimulai tahun ini adalah PLTU Sarulla Sumatera Utara yang dikerjakan perusahaan milik Saratoga yakni PT Medco Power. Selain itu, Saratoga juga menggarap beberapa proyek listrik di sejumlah daerah di tanah air.

Sandi mengatakan untuk mendukung pendanaan Medco Power Saratoga akan menawarkan saham Medco Power ke publik (initial public offering/IPO) pada kuartal I tahun depan. Jika langkah ini berhasil, Medco Power akan menjadi perusahaan listrik pertama yang menawarkan sahamnya ke publik.

"Di luar negeri saham perusahaan listrik ini bagus, kami harap bisa sukses IPO juga tahun depan, tapi belum bisa disebutkan detilnya," kata Sandiaga.

Tahun ini, Saratoga menganggarkan dana investasi Rp 1-2 triliun. Hingga Agustus, Sandiaga mengaku telah merealisasikan investasi itu sesuai rencana. "Sekarang inikontribusi sektor listrik ke group baru 20 persen, diharapkan bisa lebih besar lagi ke depan," katanya.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER