Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga BUMN listed, PT Semen Indonesia, PT Krakatau Steel, dan PT Jasa Marga rencananya akan memiliki 40 persen saham di perusahaan patungan yang mengelola ruas tol Trans Sumatera. Mayoritas kepemilikan saham dari perusahaan patungan tersebut masih dimiliki PT Hutama Karya.
General Manajer Pengembangan Jalan Tol Hutama Karya Rizal Sutjipto mengatakan, ketiga BUMN itu masih menunggu persetujuan pemegang saham terkait rencana kepemilikan saham di ruas tol Trans Sumatera.
"Awalnya ruas tol di Medan-Binjai ini dimiliki PTPN 1, 2, dan 3. Tapi karena PTPN 1 dan 2 ini tidak memiliki lahan disana maka akan dimiliki BUMN lain," kata Rizal kepada CNN Indonesia, Jumat (12/9).
Sementara, tadi malam Menteri Kordinator Perekonomian Chairul Tanjung usai sidang kabinet terbatas di Istana Negara mengungkapkan ground breaking Trans Sumatera akan dipercepat pada Oktober mendatang. Ruas prioritas yakni Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya. Menurut CT, skema pendanaan bisa lebih mudah dengan cara membangun sebagian ruas untuk kemudian dijual kembali. "Jadi tidak perlu modal yang terlalu besar dari pemerintah untuk pembangunan ini," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Hutama Karya membenarkan bahwa dua ruas tol tersebut relatif lebih siap dalam hal pembebasan lahan ketimbang yang lain. Menurut Rizal, tol Trans Sumatera tahap I akan terdiri dari empat ruas, yakni Medan - Binjai, Palembang - Indralaya, Kandis - Dumai, dan Bakauheni - Lampung. Panjang ruas tol tahap awal itu mencapai 136 kilometer dengan total investasi sebesar Rp 30-30 triliun.
BUMN patungan itu nantinya akan mencari pinjaman bank ataupun menerbitkan surat utang untuk membiayai proyek yang menyatukan sejumlah daerah di Sumatera ini. "Tapi yang paling mudah untuk waktu dekat ini kami akan upayakan pendanaan dari Pembiayaan Infrastruktur Indonesia," kata dia.