Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memangkas biaya perjalanan dinas sepanjang 2015 sebesar Rp 400 miliar atau 28,57 persen dari alokasi sebelumnya Rp 1,4 triliun menjadi Rp 1 triliun.
Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo mengatakan langkah ini untuk mengurangi defisit anggaran pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 yang sebelumnya disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencapai Rp 257,57 triliun.
"Angka ini akan diajukan dalam rapat pembahasan RAPBN Perubahan bersama DPR Senin depan. Selain itu angka lifting dan pendapatan sektor ESDM juga akan dibahas kembali," ujar Susilo di Jakarta, Kamis (11/9).
Sebelumnya mantan Menteri ESDM Jero Wacik ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi karena diduga meminta tambahan dana operasional menteri dari anggaran kementerian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga dilakukan sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 tahun 2014 tentang Langkah-Langkah Penghematan dan Pemotongan Belanja dalam rangka Pelaksanaan APBN 2014.
Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan pemotongan anggaran sebesar Rp 100 triliun agar tidak membebani pemerintahan yang baru. Pemerintah menyerahkan pemotongan anggaran tersebut kepada masing-masing K/L yang lebih mengerti prioritas belanja mana yang harus dipangkas.
Kementerian ESDM menjadi salah satu instansi yang mengalami pemotongan anggaran cukup besar tahun ini. Anggaran awal kementerian yang saat ini dipimpin oleh Menteri Ad Interim Chairul Tanjung tersebut sebesar Rp 16,2 triliun. Namun oleh Kementerian Keuangan dipotong sebesar Rp 4,4 triliun menjadi Rp 11,8 triliun.