Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah dan Komisi VII DPR menyepakati sejumlah asumsi makro di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2015.
Asumsi harga Indonesia Crude Price (ICP) disepakati sebesar US$ 105 per barel. Angka ini berdasarkan fluktuasi harga minyak dunia di pasar WTI dan Brent yang saat ini sebesar US$ 93-114 per barel. "Meskipun dalam trend menurun, tapi kami tetapkan harga CPI US$ 105 per barel untuk mengantisipasi lonjakan harga minyak yang sulit ditebak," ujar Menteri ESDM ad interim, Chairul Tanjung, di rapat kerja bersama DPR, Senin (14/9).
Subsidi bahan bakar minyak pada 2015 sebelumnya ditetapkan 48 juta kiloliter. Namun, pihak DPR hanya menganggarkan 46-47 juta kiloliter. Subsidi gas elpiji sebanyak 5.766 metrik ton dan subsidi untuk bahan bakar nabati produk biodiesel mencapai Rp 1.500 per liter, sedangkan bioethanol berkisar Rp 2.000 per liter. Namun untuk subsidi listrik belum ditentukan karena masih harus menghitung anggaran belanja 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT