Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebutkan total premi asuransi umum Semester I 2014 naik 21 persen menjadi Rp 25,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 20 triliun. Peningkatan itu ditopang oleh kebutuhan asuransi kendaraan bermotor.
Ketua Umum AAUI Ahmad Fauzi Darwis mengatakan meningkatnya premi asuransi umum merupakan indikasi atas kesadaran masyarakat Indonesia untuk melindungi diri dan harta bendanya. Pertumbuhan premi terjadi pada hampir seluruh jenis asuransi, kecuali asuransi usaha minyak dan gas bumi lepas pantai, asuransi kecelakaan diri, dan asuransi aneka. "Tiga jenis asuransi umum yang tinggi pertumbuhannya adalah asuransi harta benda, asuransi kendaraan bermotor, dan asuransi kesehatan," ujar Ahmad Fauzi di Jakarta, Selasa (16/9).
Direktur Eksekutif AAUI Julian Noor memerkirakan asuransi kendaraan bermotor akan terus menjadi jenis asuransi yang paling banyak dibeli oleh masyarakat. Hal tersebut seiring dengan terus bertambahnya penjualan kendaraan bermotor di Indonesia, baik untuk sepeda motor dan mobil baru maupun bekas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Julian, pangsa pasar asuransi kendaraan bermotor terhadap asuransi umum sampai semester I 2014 sempat turun menjadi 29,8 persen dibandingkan semester I 2013 sebesar 30 persen. "Namun sampai akhir tahun berpotensi meningkat karena di 2014 ini banyak pameran otomotif yang menampilkan varian baru kendaraan bermotor dan ini pasti menarik minat masyarakat untuk membeli premi," kata Julian.
Meskipun nilai premi asuransi kendaraan bermotor turun tipis, namun nilai klaim bruto asuransi kendaraan bermotor Semester I 2014 naik 20 persen menjadi Rp 3,5 miliar dibandingkan semester I 2013 sebesar Rp 2,9 miliar.
Sebelumnya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melansir jumlah penjualan mobil sampai Agustus 2014 sebanyak 830.398 unit, naik 4,8 persen dibandingkan penjualan sampai Agustus 2013 yang sebanyak 792.356 unit. Sampai akhir tahun Gaikindo menargetkan perusahaan-perusahaan anggotanya dapat menjual sampai 1,25 juta unit.
Sementara data resmi dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat sampai Agustus 2014, sebanyak 5,34 juta sepeda motor terjual. Angka tersebut naik 4,5% dibandingkan penjualan periode yang sama di 2013 sebanyak 5,11 juta.