Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak melakukan langkah antisipasi apapun guna menghadapi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang disinyalir akan menaikkan suku bunga acuan. Ito Warsito, Direktur Utama BEI yakin kebijakan yang diambil The Fed tidak akan mengganggu aliran investasi yang akan masuk ke Indonesia.
"Pemerintah akan mengambil sejumlah kebijakan untuk tetap menarik investor asing masuk ke Indonesia. Jadi kami tidak terlalu memusingkan The Fed," ujar Ito di Jakarta, Rabu (17/9).
Menurutnya yang akan dilakukan BEI adalah membantu pemerintah dengan mendorong masyarakat untuk terus berinvestasi di pasar modal. Sehingga akan meningkatkan peran investor domestik di dalam pasar modal Indonesia. Ito mencatat komposisi jumlah saham yang dimiliki investor asing di bursa saat ini sebesar 64 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara pada 2008 lalu angkanya mencapai 70 persen. Hal ini menunjukkan selama lima tahun terakhir peran investor domestik sudah meningkat," ujarnya.
Dia menambahkan selama satu tahun terakhir, investor asing sudah menanamkan dana lebih dari Rp 54 triliun dalam pasar modal. "Jadi bisa dibilang investor asing masih sangat berminat masuk ke Indonesia, karena nilai tersebut merupakan rekor baru dalam sejarah pasar modal Indonesia," kata Ito.
Investor asing terus melakukan aksi jual saham selama lebih dari sepekan terakhir hingga mencapai Rp 3,4 triliun. Langkah ini dilakukan menyusul kekhawatiran akan naiknya suku bunga acuan Amerika Serikat (
Fed fund rate) yang akan diumumkan Kamis (18/9).
Berdasarkan catatan CNN Indonesia, aksi jual asing kian marak setelah Index Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah ke posisi 5.246,48 awal pekan lalu. Saat itu, total beli asing mencapai Rp 1,6 triliun dalam sepekan sejak awal September. Namun, seiring minimnya sentimen domestik dan faktor risiko ekternal atas kenaikan Fed Rate, maka total jual asing di instrumen saham mencapai Rp 3,64 triliun hanya di sepanjang bulan ini.