Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengaku kecewa karena nilai ekspor furniture Indonesia ke China tahun ini hanya US$ 25 juta. Angka ini jauh dari nilai ekspor furniture Indonesia sepanjang 2013 lalu sebesar US$ 1,8 miliar.
"Kalau melihat dari potensi daya serap pasarnya, angka itu terlalu kecil. Padahal furniture kita sangat bagus kualitasnya," ujar Bayu di Jakarta, Selasa (23/9).
Tahun ini, target ekspor furniture mencapai US$ 2 miliar. Untuk membantu pengusaha furniture penetrasi pasar di China, Kementerian Perdagangan akan membuka dua lagi House of Indonesia di Beijing dan Chongcing melengkapi yang sudah ada saat ini di Shanghai, Naning, dan Tianjing. House of Indonesia merupakan pusat galeri produk UMKM asal Indonesia di luar negeri. "Produk yang ditampilkan antara lain furniture, tekstil, elektronik, makanan olahan, dan sepatu," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT