Bandara Ali Sadikin di Marunda Akan Digarap BUMD

CNN Indonesia
Selasa, 23 Sep 2014 18:30 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membangun Bandara Ali Sadikin di Marunda, Jakarta Barat. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat target penyelesaian bandara pada 2020.
de
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menugaskan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membangun Bandara Ali Sadikin di Marunda, Jakarta Barat. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat target penyelesaian bandara pada 2020.

Untuk tahap awal, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menenderkan proyek reklamasi pantai mulai tahun depan. Basuki memperkirakan proses pembangunan bandara akan memakan waktu lima tahun.

"Kalau tidak ada yang berminat tender ini akan ditugaskan kepada BUMD Pembangunan Sarana Jaya dan Jakarta Propertindo sampai bandara selesai dibangun," ujar Basuki kepada CNN Indonesia di Jakarta, Selasa (23/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki menilai tidak diperlukan investor asing untuk membangun Bandara Ali Sadikin karena perusahaan dalam negeri mampu melakukannya. Sementara, terkait estimasi biaya dan berapa kapasitas bandara tersebut, hingga kini dihitung."Semua itu bagian dari feasibility study yang kami ajukan dan nantinya akan diajukan ke Kementerian Perhubungan," kata Ahok sapaan akrab Basuki.

Pembangunan Bandara Ali Sadikin diusulkannya untuk mengurai kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Menurut dia, rencana pemerintah pusat membangun bandara di Karawang akan sulit terkait pembebasan lahan. "Membangun bandara dengan reklamasi lebih memungkinkan karena tidak harus beli tanah dari warga yang pasti akan mahal," jelasnya.

Andalkan Jokowi
Basuki mengaku tidak khawatir terhadap aspek keselamatan penerbangan yang dikeluhkan Kementerian Perhubungan jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jadi membangun bandara di Marunda. Menurut dia, tim teknis instansinya telah memastikan pembangunan bandara dengan dua landasan pacu tersebut memungkinkan.

"Kalau Kementerian Perhubungan bilang tidak layak, tetapi nanti Presiden baru menginstruksikan dan mengizinkan mau bilang apa?," ujar Ahok.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER