Jakarta, CNN Indonesia -- Sampai akhir September 2014, PT Pertamina (Persero) telah menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebanyak 34,9 juta kiloliter (KL) sehingga menyisakan 11,1 juta KL sebelum menembus kuota BBM bersubsidi yang ditetapkan 46 juta KL tahun ini. Jika melihat tren konsumsi yang tetap tinggi, Pertamina bahkan memperkirakan kuota tersebut tidak akan cukup.
"Kalau tidak ada pembatasan, BBM bersubsidi akan melebihi kuota sebanyak 1,61 juta KL sehingga di akhir tahun konsumsinya mencapai 47,6 juta KL," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir, Senin (6/10).
Berdasar catatan Pertamina, realisasi penyaluran premium hingga kuartal III 2014 sudah sebanyak 22,24 juta KL naik 1,9% dibandingkan kuartal III 2013. Sementara jumlah solar yang disalurkan telah mencapai 11,94 juta KL atau naik 3,9% ketimbang periode yang sama di 2013.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT