WAWANCARA

Jokowi: Stop Ekspor Produk Furnitur Mentah

CNN Indonesia
Rabu, 08 Okt 2014 16:00 WIB
Dengan latar belakang pengusaha furnitur, presiden terpilih Joko Widodo paham betul soal industri itu. Apa rencananya nanti setelah memimpin Indonesia?
Joko Widodo (Resty Armenia/CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tanpa diduga sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo ikut menghadiri pembukaan Trade Expo Indonesia 2014 yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan di Jakarta International Expo Kemayoran, mulai Rabu (8/10). Berlatar belakang sebagai pengusaha furnitur, dia tentu sudah paham bermacam kendala yang dihadapi pengusaha untuk memasarkan produknya keluar negeri.

Itulah alasan Joko Widodo menyempatkan diri menyaksikan pembukaan pameran perdagangan tersebut. Didampingi Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, pria yang akrab disapa Jokowi tersebut berbagi gambaran tentang program peningkatan ekspor yang akan dijalankan pemerintahannya nanti. Berikut penuturannya kepada sejumlah wartawan dan CNN Indonesia:

Pendapat anda tentang pameran ini?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pameran seperti ini merupakan ajang promosi produk Indonesia, terutama yang memang mempunyai kualitas ekspor. Serta bermanfaat juga bagi perusahaan yang ingin belajar ekspor. Saya lihat tadi memang hampir semua jenis produk Indonesia punya.

Artinya apa?

Kita punya kekuatan, kita punya potensi. Meskipun masih banyak juga produk ekspor kita dalam bentuk raw material. Seperti biji kopi, beberapa produk kayu, karet, kelapa sawit, dan rumput laut juga di ekspor masih berupa produk mentah.

Apa rencana pemerintahan mendatang untuk memperbaiki itu?

Tentu kondisi ini harus diubah dan diolah lagi menjadi produk setengah jadi. Syukur kalau bisa sampai diekspor sebagai produk jadi. Jadi stop ekspor produk mentah, lakukan produksi barang jadi di Indonesia sebelum mengekspor.

Manfaatnya apa bagi ekonomi Indonesia?

Nilai tambah itu harus ada di Indonesia, tergetnya harus itu. Jangan hanya menjual produk mentah yang harganya murah, tetapi bagaimana meningkatkan nilai tambah produk yang diekspor.

Selain memperbaiki sisi hulu produksi, apa lagi yang akan dilakukan untuk meningkatkan nilai ekspor?

Hal berikutnya yang harus dilakukan, perlu lebih banyak lagi dilakukan kegiatan promosi perdagangan. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri. Artinya kita harus menyerang dan melakukan penetrasi pasar, jangan menunggu bola.

Negara mana saja yang jadi target ekspor pemerintahan mendatang?

Semuanya, kita serang negara-negara yang ingin kita masuki. Sehingga produk kita bisa segera sampai ke sana. Saya sering menyampaikan, tugas duta besar Indonesia itu nantinya bukan hanya diplomasi politik yang diperbanyak tetapi perbesar porsi diplomasi ekonomi. 89 persen kegiatan duta besar nanti harus membangun diplomasi kerjasama ekonomi, kerjasama perdagangan. Mereka melakukan promosi, sehingga negara-negara luar tahu produk-produk berkualitas yang ada di Indonesia.

Berapa persen target peningkatan ekspor di pemerintahan Anda nanti?

Dilantik saja belum. Nanti ngomongnya setelah dilantik. Tetapi dalam tiga tahun pertama, nilai ekspor harus bisa naik diatas tujuh persen. Sehingga defisit neraca perdagangan harus diperkecil, sampai akhirnya dihilangkan.

Apakah peningkatan nilai ekspor itu juga akan dikejar dari memperbanyak ekspor mobil nasional?

Mobil produksi Indonesia sudah diekspor dan kandungan lokalnya sudah mencapai 80-90 persen itu sudah tinggi sekali. Artinya spare part dan semua komponen yang ada di mobil tersebut semua produk Indonesia. Satu yang belum kita punya adalah pabrikan atau brand mobil yang benar-benar asli Indonesia. Nanti itu merupakan tugas Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian untuk dapat meningkatkan ekspor.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER