Dahlan Iskan Bertemu 100 Calon Investor Merpati

CNN Indonesia
Selasa, 07 Okt 2014 14:17 WIB
Hanya tinggal menghitung hari Dahlan Iskan meninggalkan kursi Menteri BUMN, namun nasib Merpati Nusantara Airlines masih tak jelas.
Karyawan Merpati demo karena sekian lama tak digaji (Detik/Grandyos Zafna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan melakukan pertemuan dengan sekitar 100 calon investor PT Merpati Nusantara Airlines. Pertemuan ini untuk memenuhi asas keterbukaan dan untuk menjaring konsep-konsep terbaik guna menghidupkan kembali Merpati.

Menurut Dahlan, upaya menghidupkan Merpati yang paling cepat adalah melalui mekanisme Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). "Tapi untuk bisa memperoleh keputusan PKPU harus ada perencanaan bagaimana menghidupkan dan mengembangkan Merpati," kata Dahlan dalam siaran pers, Selasa (7/10).

Berdasarkan pertemuan tersebut, sejumlah investor serius ingin masuk Merpati dengan konsep yang menarik. Namun pihaknya belum dapat menunjuk investor tersebut karena harus melalui penawaran terbuka. "Termasuk seperti yang dilakukan malam ini," kata Dahlan usai pertemuan dengan calon investor Merpati semalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan yang dipimpin Deputi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo dan Direktur Utama PT PPA Andi Saddawero, banyak investor mempertanyakan keseriusan pemerintah mendukung program penyelamatan Merpati. Dahlan menegaskan, pemerintah sangat serius dan tidak pernah rela Merpati mati.

Para calon investor juga mempertanyakan terkait utang Merpati karena khawatir harus membayar besarnya utang maskapai negara tersebut. Menurut Menteri BUMN, jika investor harus menanggung utang perusahaan yang kini mencapai Rp 9,2 triliun, hal itu tidak realistis. "Daripada tergiur angin surga seperti itu lebih baik saya realistis. Daripada kehilangan waktu uang tidak berguna," ucap Dahlan.

Menurut Dahlan, satu-satunya jalan adalah restrukturisasi utang menjadi ekuitas. Sebab, investor itu harus menanggung biaya yang tidak murah untuk langkah penyelamatan Merpato. Beberapa hal yang perlu dilakukan investor adalah menyediakan pesawat bagi Merpati, membayar gaji karyawan yang tertunggak, membayar asuransi dan menyediakan modal kerja.

Dahlan berharap dalam seminggu ini sudah terkumpul penawaran, dan dalam 10 hari ke depan sudah bisa diketahui konsep terbaik yang diajukan investor, untuk kemudian bisa diajukan PKPU.

Seperti diketahui, Merpati hanya diberikan waktu hingga Februari 2015 sebelum Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) dicabut oleh Kementerian Perhubungan. Sejak Februari 2014 kegiatan operasional Merpati sudah berhenti karena semakin buruknya kondisi keuangan perusahaan. Merpati juga sudah kehilang sejumlah rute yang dulu dilewati, padahal sebagian besar rute tersebut adalah wilayah perintis yang tidak banyak dituju maskapai lain.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER