Jakarta, CNN Indonesia -- PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) melalui anak usahanya PT Sari Coffee Indonesia akan membuka 35 gerai kopi Starbucks pada 2015. Penambahan jumlah tersebut sama dengan yang dilakukan tahun ini sebanyak 35 gerai.
Anthony Cottan, Direktur Sari Coffee mengatakan daya beli masyarakat Indonesia terus meningkat sehingga mendorong pihaknya terus menambah gerai baru. Penambahan gerai tak hanya dilakukan pada kota-kota besar yang telah memiliki pelanggan tetap, Starbucks juga akan menjangkau kota-kota baru. "Tahun depan kami akan buka di Samarinda, Pekanbaru, dan Manado sebagai pasar baru. Selebihnya menambah gerai di kota-kota yang sudah kami layani," ujar Cottan, Jumat (10/10).
Dia optimistis makanan dan minuman yang dijual Starbucks akan banyak diminati masyarakat di tiga kota tersebut. Sebab pertumbuhan kelas menengah di Samarinda, Pekanbaru, dan Manado terus meningkat. Merek Starbucks yang telah dikenal, menurut dia, membuat masyarakat antusias.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, Cottan enggan menyebutkan nilai investasi yang harus dikeluarkan untuk membuka gerai baru tahun depan. Menurut dia, seluruh kebutuhan investasi telah disiapkan oleh Mitra Adi Perkasa selaku pemegang saham Sari Coffee.
Saat ini, Starbucks telah memiliki 188 gerai di seluruh Indonesia. Sejak merambah pasar Indonesia pada 2002, jumlah gerai Starbucks terus meningkat. Bahkan, di sejumlah stasiun kereta api, gerai kopi yang terbilang mahal itu tetap eksis dan ramai dikunjungi."Banyak yang mengira tiga gerai yang kami buka di tiga stasiun kereta akan sepi pembeli, ternyata banyak yang berkunjung sambil menunggu kereta penuh dan menikmati makanan, minuman dan WiFi yang kami sediakan," ujar Cottan.
Menurut Cottan, geliat bisnis Starbucks saat ini masih dijalankan oleh PT Sari Coffee Indonesia. Pihaknya belum berniat mewaralabakan Starbucks sesuai perjanjian master lisence dengan pemilik Starbucks Corporation di Amerika Serikat. "Selain itu dari sisi regulasi pemerintah memang tidak memungkinkan," katanya.
Indonesia menurut Cottan adalah pangsa pasar yang besar bagi Starbucks. Di Indonesia, Starbucks juga memasukkan cita rasa kopi daerah untuk dijual. "Local content kami perhatikan. Kopi Sumatera merupakan kopi yang banyak dipesan di gerai-gerai kami, tak hanya diminum ditempat tetapi juga dalam bentuk kemasan," katanya.
Tahun lalu, Starbucks corp, perusahaan kopi terbesar di dunia itu berencana untuk menambah 100 gerai kopi di Indonesia. Dalam kurun waktu tiga tahun (2013-2016) Starbucks rencananya akan menambah 100 gerai baru di Indonesia.
CEO Starbucks Howard Schultz dalam kunjungannya ke Indonesia tahun lalu menyatakan pertumbuhan di Asia sangat pesat utamanya di Indonesia. Bertambahnya penduduk kelas menengah memicu Starbucks untuk terus menambah gerai di Indonesia.