EKSPANSI GARUDA INDONESIA

Beli Pesawat Baru Tak Ganggu Keuangan Garuda

CNN Indonesia
Senin, 13 Okt 2014 16:28 WIB
PT Garuda Indonesia Tbk mendatangkan Boeing 737 Max 8 dengan skema sale and lease back karena lebih efisien.
Boeing 737-800NG yang dioperasikan Garuda sampai akhir Juni 2014 berjumlah 70 unit. (detikFoto/Dikhy Sasra)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menggunakan skema beli dan menyewa kembali (sale and lease back) sebagian besar pesawat Boeing 737 Max 8 mulai 2017. Rencana pembelian 50 pesawat senilai US$ 4,9 miliar itu diyakini tidak mengganggu keuangan Garuda ke depan.

"Sebagian besar akan didatangkan melalui sale and lease back. Kami tidak menggunakan opsi lease to purchase, karena sale and lease back lebih ringan biayanya," ujar Handrito Hardjono, Direktur Keuangan Garuda Indonesia kepada CNN Indonesia, Senin (13/10).

Melalui skema sale and lease back tersebut, Garuda akan menjual kembali pesawat yang dibelinya dari Boeing Commercial Airplanes kepada pihak lessor, bank, atau lembaga keuangan lain untuk kemudian menyewa kembali pesawat tersebut. Transaksi model ini banyak digunakan di industri penerbangan dengan tujuan mengambil kembali uang yang diinvestasikan untuk membeli aset tersebut. "Tetapi siapa lessor-nya nanti belum kita tentukan, karena pesawat pertama baru akan datang pada 2017. Itupun baru satu pesawat," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Handrito menjelaskan tujuan membuat kontrak pengadaan 50 pesawat Boeing 737 Max 8 adalah agar Garuda mendapat kepastian pesawat pengganti saat Boeing 737-800NG yang digunakannya sekarang habis masa sewanya pada 2017 sampai 2023.  "Kontrak pengadaan 737 Max 8 dengan Boeing juga tidak memberatkan keuangan Garuda. Sebab pesawat tersebut akan diterima secara bertahap. Bahkan Garuda memperoleh beberapa kesepakatan yang meringankan di awal-awal tahun ini. Tidak hanya dari sisi sewa pesawat tetapi juga dari kontrak lainnya," katanya tanpa menjelaskan secara detil.

Laporan keuangan semester I 2014 menyebutkan Garuda menyewa Boeing 737-800NG dari sejumlah perusahaan penyewaan pesawat dari luar negeri, seperti Gecas SARL, International Lease Finance Corporation, Pembroke Lease France SAS, SMBC Aviation Capital Paris Leasing 1 SARL, AABS Aviation 1 France SARL, ACG Acquisition LLC, BBAM Aircraft Holding SARL, dan beberapa perusahaan lain. Total Boeing 737-800NG yang dioperasikan Garuda sampai akhir Juni 2014 berjumlah 70 unit, bertambah 11 unit dibandingkan akhir Juni 2013 sebanyak 59 unit.

Sampai Juni 2014, Garuda membayar US$ 325,96 juta untuk menyewa sebagian besar pesawat yang dioperasikannya. Jumlah tersebut meningkat 47,14 persen dibandingkan biaya sewa pesawat sepanjang periode yang sama tahun lalu. Peningkatan biaya sewa pesawat seiring dengan semakin banyaknya jumlah pesawat yang dioperasikan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER