BURSA

IHSG Berpotensi Menguat Ikuti Bursa Global

CNN Indonesia
Rabu, 22 Okt 2014 07:51 WIB
Sentimen pasar terhadap rencana pengumuman menteri-menteri kabinet Jokowi-JK berpengaruh kecil terhadap pergerakan indeks.
Seorang trader mengamati pergerakan harga saham. (Reuters Photo/Lucas Jackson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan masih bisa menguat setelah terkoreksi usai euforia pelantikan Presiden Joko Widodo awal pekan ini. Menguatnya indeks saham global memberikan sentimen positif ke bursa saham dalam negeri.

"Polanya memang IHSG sedang naik, jadi kalau ada pengumuman menteri sentimennya kecil," kata William Surya Wijaya analis Asjaya Indosurya Securities, Rabu (22/10).

Hal senada diungkapkan Head of Research Woori Korindo Securities Reza Priyambada. Menurut dia, penguatan indeks hari ini lebih dipicu faktor global. "Saya melihatnya lebih ke pasar global dan regional. Keluar nama menteri belum tau kerjanya seperti apa," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asjaya Indosurya Securities memprediksi IHSG hari ini, Rabu (22/10), akan bergerak di kisaran 5.007-5.141. Sedangkan Woori Korindo memperkirakan IHSG akan bergerak di level support 5.010-5.015 dan resisten 5.045-5.066. Bahana Securities memprediksi penguatan IHSG akan berada di kisaran 5.000-5.100.

Pada penutupan perdagangan sore waktu setempat, bursa Amerika Serikat menguat. S&P 500 naik 2 persen ke level 1.941,24 pada pukul 4 sore waktu New York, Amerika Serikat. Kenaikan Indeks S&P 500 tersebut merupakan kenaikan terbesar sejak Oktober 2013. The Dow Jones Industrial Averange (DJIA) naik 215,33 poin atau 1,3 persen ke level 16.615. Indeks Nasdaq 100 juga naik 2,6 persen, mencatat kenaikan terbesar sejak Januari 2013. Di Asia, bursa saham Korsel, indeks Kospi tadi pagi dibuka menguat 1,13 persen ke 1.936,91.

Kemarin, IHSG ditutup melemah 11,2 poin atau 0,22 persen ke level 5.029,34. Investor asing kembali mencatat aksi jual sebesar Rp 82 miliar setelah sempat masuk lebih dari Rp 700 miliar bertepatan pada saat dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menurut William, IHSG mengalami teknikal koreksi yang sifatnya sehat paska euforia awal pekan. Kekuatan naik belum berkurang. Target resisten berada pada level 5.141 masih berpotensi dicapai dengan support berada pada level 5.007. "Pelemahan dolar Amerika Serikat akan memberikan dampak positif terhadap IHSG," kata William dalam prediksi saham hariannya.

Pelemahan dolar perlahan akan mendorong capital inflow kembali. Dengan begitu, dalam beberapa waktu ke depan, IHSG sudah memasuki pola uptrend jangka pendek.

Sementara itu, Indosurya merekomendasikan 10 saham beberapa diantaranya saham perusahaan tambang dan bank seperti PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Jatim Tbk (BJTM).

Bahana Securities menyatakan koreksi saham yang terjadi sebelumnya merupakan aksi ambil untung sambil menanti pengumuman menteri yang rencananya diumumkan hari ini. Saham-saham yang dapat diperhatikan menurut Bahana antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), PT Multipolar Tbk (MLPL), dan PT Tower Bersama Tbk (TBIG).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER