TIM EKONOMI JOKOWI-JK

Rupiah Menguat Menanti Kabinet Jokowi

CNN Indonesia
Selasa, 21 Okt 2014 12:34 WIB
Nilai  tukar rupiah diperkirakan akan terus menguat hingga esok hari sampai Presiden Joko Widodo mengumumkan menteri-menterinya.
Rupiah (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia menguat ke posisi Rp 11.993 per dolar Amerika Serikat. Rupiah diperkirakan akan terus menguat hingga esok hari sampai Presiden Joko Widodo mengumumkan menteri-menterinya.

Ekonom Bank Danamon Dian Ayu Yustina mengatakan sentimen positif dari dalam negeri masih tetap kuat. "Sekarang ekspektasi mulai naik, menunggu pengumuman kabinet," kata Dian kepada CNN Indonesia, Selasa (21/10).

Berdasarkan kurs tengah BI, penguatan rupiah kian terasa sejak Jumat akhir pekan lalu. Setelah sempat melemah ke posisi Rp 12.222 per dolar AS pada Jumat (17/10), namun pada Senin (20/10) rupiah menguat hingga Rp 12.041 per dolar AS dan terus menguat sampai siang ini di posisi Rp 11.993 per dolar AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, kurs jual rupiah di Bank Central Asia melalui e-channel menyentuh Rp 11.995 per dolar AS, sedangkan kurs di counter masih Rp 12.135 per dolar AS. Sementara kurs beli di counter bank saat ini Rp 11.835 per dam melalui e-channel Rp 11.975 per dolar AS.

Menurut Dian, hingga bulan depan nilai tukar rupiah masih bisa menguat di bawah Rp 12.000 per dolar AS. Selain menunggu kabinet Jokowi, investor juga menunggu kepastian naikknya bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Tapi masih ada beberapa faktor global yang menjadi risiko, secara umum globalnya masih jelek, harga komoditas jatuh, ini juga mempengaruhi nilai tukar jangka panjang," kata dia.

Namun demikian, dalam jangka pendek nilai tukar bisa terus menguat, asalkan Jokowi menempatkan menteri-menteri yang tepat di posisinya. Sri Mulyani dan Darmin Nasution misalnya, kedua sosok itu dianggap market friendly dan pantas menjadi Menteri Kordinator Perekonomian. Sedangkan Menteri Keuangan juga cocok diteruskan oleh Chatib Basri ataupun wakilnya Bambang Brodjonegoro.

Sedangkan di posisi Menteri BUMN, kata dia, sosok Rini Soemarno dianggap belum menunjukkan prestasi yang cukup dikenal. Namun, sebagai Direktur Utama PT Astra Internasional Tbk, dia dianggap berprestasi. Sementara, Menteri ESDM dinilai penting untuk menjadi sorotan karena adanya rekam jejak korupsi di tubuh kementerian tersebut. "Yang pasti market menunggu sosok yang profesional dan prestasi orang itu apa," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER