INVESTASI OTOMOTIF

BKPM Rayu Hyundai Investasi di Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 23 Okt 2014 07:16 WIB
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) gencar merayu produsen otomotif Korea Selatan untuk mengembangkan basis produksi mobilnya di Indonesia.
Pekerja mempersiapkan mobil yang akan diluncurkan pada pameran otomotif terbesar di Indonesia, International Motor Show (IIMS) 2014 di Jakarta International Expo Kemayoran, Kamis (18/9). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) gencar merayu produsen otomotif Korea Selatan untuk mengembangkan basis produksi mobil Hyundai dan KIA untuk pasar Asia Tenggara. Indonesia saat ini bersaing dengan Vietnam dan Thailand memperebutkan investasi bernilai besar itu.

"Kita sedang merayu Hyundai agar investasi di Indonesia," ujar Tamba Hutapea, Deputi Perencanaan Penanaman Modal BKPM kepada CNN Indonesia, Kamis (23/10).

Tamba belum tahu persis berapa besar kapasitas dan nilai investasi dari rencana pengembangan pabrik Hyundai tersebut. Namun, dipastikan nilainya besar mengingat Vietnam dan Thailand juga mengincar ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia masih sangat terbuka untuk investasi di bidang otomotif, asing bisa kuasai 100 persen," katanya.

Himawan Hariyoga, Deputi Bidang Promosi BKPM, mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian guna menyambut investasi baru di sektor otomotif. Secara prinsip, pemerintah akan mempermudah perizinan jika Hyundai jadi ekspansi di Indonesia.

"Saat ini tampaknya mereka sedang berhitung, bagaimana lahan dan perizinan. Kita tunggu dan siap memfasilitasi, " ujarnya.

Jongkie D Sugiarto, Presiden Direktur Hyundai Mobil Indonesia (HMI), mengatakan induk perusahaannya Hyundai Motor Company Korea masih melakukan studi mengenai pembangunan pabrik baru tersebut. Banyak kriteria yang dipertimbangkan untuk menetapkan lokasi pabrik, antara lain volume pasar, tenaga kerja, serta regulasi pemerintah.

"Kami selaku agen pemegang merek hanya memberikan masukan-masukan yang diminta, keputusan ada di tangan mereka," ujar Jongkie dari Korea Selatan via pesan singkat.

Dia masih enggan merinci berapa estimasi investasi dan kapasitas produksi pabrik baru ini. Sebab, belum ada kabar dari prinsipal Hyundai di Korea Selatan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER