INFRASTRUKTUR PELABUHAN

Dua Pelindo Siapkan Investasi US$ 9 Miliar

CNN Indonesia
Rabu, 22 Okt 2014 17:28 WIB
Pelindo II dan Pelindo III membutuhkan dana puluhan triliun rupiah untuk mengembangkan dan membangun sejumlah pelabuhan baru di Indonesia.
Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kebutuhan dana untuk pengembangan dan pembangunan infrastruktur pelabuhan di Indonesia sangat besar. Pihak swasta diminta terlibat lebih aktif untuk kebutuhan dana miliaran dolar Amerika Serikat itu.

Chief Financial Officer PT pelindo III Ari Askhara mengatakan pihaknya butuh US$ 2 miliar dalam lima tahun ke depan untuk pembangunan dan perluasan sejumlah pelabuhan. "Alokasi yang sudah pasti untuk dua tahun ini sebesar US$ 1 miliar, sedangkan yang US$ 2 miliar belum diputuskan," kata Ari kepada CNN Indonesia, Rabu (22/10).

Pelindo III merupakan operator pelabuhan terbesar kedua di Indonesia yang saat ini menguasai 24 pelabuhan di Jawa dan Kalimantan. Sementara, kebutuhan dana US$ 1 miliar digunakan untuk pembangunan Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Emas di Semarang dan pelabuhan di Banjarmasin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ari kebutuhan pendanaan jangka pendek untuk US$ 1 miliar sudah dipenuhi dari penerbitan obligasi global US$ 500 juta pada bulan lalu, kas internal perseroan sebesar US$ 250 juta, dan pinjaman perbankan sebesar US$ 250 juta. "Sedangkan US$ 1 miliar lagi sisa kebutuhannya masih dibahas," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino memperkirakan kebutuhan dana untuk membangun 10 pelabuhan baru di Indonesia sebesar US$ 6-7 miliar. "Kami akan road show ke Eropa untuk menjajaki pendanaan pembangunan pelabuhan ini," ujar Lino belum lama ini.

Pendanaan pelabuhan banyak diberikan bank-bank asing. Pelindo II belum lama ini mendapatkan komitmen pinjaman US$ 2 miliar dari tujuh bank asing antara lain, Deutsche Bank, ANZ, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Mizuho Bank, Societe Generale, dan United Overseas Bank. Sedangkan Pelindo III juga memiliki pinjaman siaga dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Standard Chartered Bank, dan ANZ Bank. 

Presiden Joko Widodo berupaya untuk mengembangkan sektor maritim di Indonesia. Pembangunan dan perluasan pelabuhan sangat mendesak guna mendukung rencana tol laut Jokowi. Bahkan, untuk mengumumkan nama-nama kabinetnya, Jokowi memilih Tanjung Priok sebagai tempat yang tepat untuk momentum bersejarah ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER