PENGUMUMAN KABINET

Pasar akan Bereaksi atas Susunan Kabinet

CNN Indonesia
Kamis, 23 Okt 2014 07:21 WIB
Sentimen atas kepastian diumumkannya kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadi sorotan yang harus diperhatikan investor.
Pengumuman kabinet oleh Presiden Joko Widodo dinantikan pasar. (Reuters/Yuya Shino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal diperkirakan masih naik pada Kamis (23/10). Namun sentimen atas kepastian diumumkannya kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla juga menjadi sorotan yang harus diperhatikan investor.

Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan pasar akan merespons dengan penurunan jika Jokowi-JK kembali menunda pengumuman kabinetnya.

“Meski kami menilai sentimen politik dari rilis sususan kabinet seharusnya tidak terlalu mempengaruhi, namun dari reaksi pasar sentimen ini cukup mempengaruhi sikap mereka dalam bertransaksi,” kata Reza dalam ulasan hariannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain sentimen kabinet, IHSG juga dipengaruhi oleh pergerakan indeks saham global. Secara teknikal, IHSG masih berpotensi menguat dalam rentang support 5.042-5.062 dan resisten 5.088-5095. Jika IHSG mampu melewati level resisten, tandanya aksi beli akan berlanjut.

“Secara teknikal masih ada potensi untuk kembali melanjutkan kenaikan, namun tetap cermat pada kondisi global dan pengumuman kabinet,” ujarnya.

Seperti dikutip Reuters, pada penutupan perdagangan tadi pagi, indeks saham di Amerika Serikat anjlok. Index Dow Jones Industrial Average turun 153,49 poin atau 0,92 persen ke 16.461,32. S&P 500 turun 14,17 poin atau 0,73 persen ke 1.927,11. Begitu pun Nasdaq Composite Index yang anjlok 36,63 poin atau 0,83 persen ke level 4.382.85.

Woori Koorindo merekomendasikan enam saham, di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).

Sementara itu Reliance Securities memperkirakan penguatan IHSG cenderung terbatas mengingat telah mendekati area jenuh beli. Reliance memperkirakan pergerakan IHSG pada rentang 5.043-5.090. Sedangkan Asjaya Indosurya Securities memprediksi potensi penguatan saham pada kisaran 5.016-5.165.

Menurut Analis Asjaya Indosurya William Surya Wijaya, Indonesia masih disukai investor asing, ditandai dengan berlanjutnya arus modal masuk seiring pelemahan dolar AS. “Yakinlah bahwa negara kita memiliki daya tarik besar bagi investor baik dalam maupun luar,” kata dia.

Sebanyak 10 saham menjadi menu versi William dari Asjaya, antara lain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI),  PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER