Jakarta, CNN Indonesia -- Bambang Permadi Sumantri Brodjonegoro mengaku siap masuk dalam kabinet dan membantu menyelesaikan pekerjaan ekonomi pemerintahan baru. Wakil Menteri Keuangan di era Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan dia telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tadi pagi dan membahas pengelolaan fiskal.
"Kita diskusi soal APBN," katanya singkat kepada CNN Indonesia, Rabu (22/10).
Nama Bambang Brodjonegoro dalam beberapa hari terakhir ramai diisukan masuk dalam kandidat menteri ekonomi pemerintahan Jokowi-JK. Kemunculannya di Istana Merdeka pagi ini semakin memperkuat wacana tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyallah saya siap (jadi menteri)," ujarnya menegaskan.
Rhenald Kasali, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), menilai Bambang sebagai figur ideal yang cocok untuk memimpin kementerian ekonomi. Bambang juga dianggap punya pergaulan yang bagus di dunia internasional selama mempin lembaga riset Islamic Development Bank (IDB).
"Bambang dan Chatib Basri adalah penerus terbaik Sri Mulyani karena pernah dididik dan membantu Sri Mulyani," katanya.
Rhenald juga menilai Bambang cukup punya pengalaman dan kemampuan mengelola fiskal karena pernah menjadi Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dan Wakil Mentewri Keuangan. "Kekurangannya karena mungkin dia lebih junior saja," katanya.
Sebelumnya Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Dwi Soetjipto mengaku siap jika benar Presiden Jokowi menugaskannya untuk menempati posisi Menteri Perindustrian dalam kabinet mendatang.
Dwi merupakan salah satu kandidat menteri dari kalangan profesional yang namanya disebut-sebut masuk dalam jajaran menteri kabinet Jokowi dalam berbagai situs jejaring sosial maupun melalui
mailing list wartawan sejak Sabtu. "Saya dinominasikan saja sudah senang, apalagi benaran ditunjuk jadi menteri. Tetapi saya siap saja kalau ditunjuk jadi menteri oleh Presiden Jokowi," kata Dwi.