Jakarta, CNN Indonesia -- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) bekerjasama dengan Air Timor S.A. maskapai asal Timor Leste untuk melayani penerbangan Denpasar-Dili mulai Jumat (24/10) ini. Garuda membidik pendapatan sekitar Rp 341,82 juta dari satu kali penerbangan pada rute baru tersebut.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menjelaskan maskapainya menggunakan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 96 kursi untuk melayani penerbangan Denpasar-Dili (pp) dengan komposisi 12 kursi kelas bisnis dan 84 kursi kelas ekonomi.
Situs resmi Garuda menjual tiket kelas ekonomi Denpasar-Dili dengan harga US$ 277 per penumpang atau sekitar Rp 3,34 juta. Sementara tiket kelas bisnis dihargai US$ 422 per penumpang atau sekitar Rp 5,09 juta. Jika dikalikan dengan jumlah kursi tersebut dan dikonversikan ke rupiah, maka Garuda berpotensi mengantongi Rp 341,82 juta dengan syarat pesawat terisi 100 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Garuda sebelumnya pernah terbang ke Dili tahun 1990-an, dan sekarang kami membuka kembali penerbangan kesana untuk mengakomodir peningkatan jumlah penumpang seiring dengan meningkatnya transaksi perdagangan Indonesia-Timor Leste," ujar Emirsyah dalam siaran pers, Jumat (24/10).
Penerbangan GA 7300 Denpasar-Dili dilayani Garuda setiap hari dengan jadwal keberangkatan dari Denpasar pukul 07.30 waktu setempat dan tiba bandara President Nicolau Lobato International, Dili pukul 10.20 waktu setempat. Pesawat kemudian terbang lagi dari Dili dengan nomor registrasi GA 7310 pukul 11.25 waktu setempat dan tiba di Denpasar pukul 12.15 waktu setempat.
Chairman Board of Director Air Timor Olgario De Castro berpendapat dengan dibukanya rute ini, akan semakin memudahkan masyarakat Timor Leste melakukan penerbangan dalam rangka bisnis dan wisata ke Indonesia berbagai tujuan internasional lainnya melalui Bali demikian pula sebaliknya.
Namun upaya Garuda mengambil pangsa pasar penerbangan Denpasar-Dili tampaknya tidak akan mudah. Sebab PT Sriwijaya Airlines sudah lebih dulu melayani penerbangan di rute tersebut dengan harga tiket yang lebih murah yaitu Rp 1,73 juta per penumpang kelas ekonomi.