Jakarta, CNN Indonesia --
Pergerakan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan tidak akan mencapai kenaikan yang cukup berarti, meski Presiden Joko Widodo telah mengumumkan nama-nama menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja. Mandiri Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi menguat dalam rentang 5.000-5.164. Asjaya Indosurya Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran 5.054-5.165. Sinarmas Sekuritas memperkirakan index saham akan bergerak mixed di kisaran level 5.054-5.101. Pada akhir pekan lalu, IHSG ditutup menurun 30.45 poin atau 0,60 persen ke 5,073.07.Jodi Pujiyanto dari Reliance Securities menilai nama-nama menteri yang diumumkan Jokowi kemarin tak cukup kuat memberi sentimen yang berarti ke IHSG. Sebab, faktor eksternal juga berisiko terkait ditemukannya sejumlah bank yang tak lulus stress test ECB termasuk Commerzbank yang semula dianggap cukup kuat. "Menteri-menterinya positif tapi nggak positif banget, just ok tapi nggak perfect. Masalahnya tekanan global juga hari ini tinggi," kata Jodi di Jakarta, Senin (27/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satrio Utomo, Analis Universal Broker Indonesia menilai sentimen awal akan bagus sebab kondisi regional juga masih baik. Namun, ujian berat bagi Jokowi dan kabinetnya adalah merealisasikan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. "Ini akan menjadi ujian berat bagi semua orang," katanya.Beberapa rekomendasi saham yang bisa diperhatikan menurut Mandiri Sekuritas diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Sinarmas Sekuritas menyarankan saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan dua saham lainnya. Sedangkan Asjaya Indosurya merekomendasikan 10 saham beberapa diantaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).