Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank BNI Syariah memperoleh laba sebesar Rp 103,93 miliar pada kuartal III 2014, naik 19,93 persen dibandingkan kuartal III 2013. Naiknya pendapatan dari kredit kepemilikan rumah membuat anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tersebut membukukan kenaikan laba.
"Pembiayaan sektor konsumsi BNI Syariah sekarang lebih tinggi, khususnya untuk rumah," kata Dinno Indriano, Presiden Direktur BNI Syariah di Jakarta, Senin (27/10).
Dinno mengatakan selama sembilan bulan di 2014, total pembiayaan BNI Syariah mencapai Rp 14,08 triliun. Angka tersebut didominasi oleh pembiayaan sektor konsumsi sebesar 52,68 persen, disusul pembiayaan sektor produksi sebesar 22,26 persen, pembiayaan komersial 14,93 persen, pembiayaan mikro sebesar 7,27 persen, dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,87 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu dana pihak ketiga yang kami kelola di kuartal III 2014 juga meningkat 36,24 persen menjadi Rp 3,97 triliun dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama dari masuknya dana haji sebesar Rp 2,8 triliun dari Kementerian Agama," kata Dinno.
Sampai September 2014, aset BNI Syariah meningkat sebesar 31,48 persen menjadi Rp 18,48 triliun. Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 33,30 persen.
"Sejauh ini kinerja kami masih sejalan dengan rencana tahunan", tambah Dinno.