EKSPANSI TRANSJAKARTA

Transjakarta Mulai Gunakan Sebagian Bus Baru

CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2014 11:34 WIB
Pengoperasian bus baru merupakan tindak lanjut ditetapkannya Perum PPD sebagai pemenang lelang pekerjaan investor dan operator Koridor I September 2013.
Penumpang Transjakarta membeli e-ticket. (Antara Photo/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Transjakarta, operator sistem bus rapid transit milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengoperasikan sebagian dari 158 bus yang didatangkan oleh Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) dan Perusahaan Otobus (PO) Prima Lestari yang telah memiliki kontrak kerjasama koridor dengan perusahaannya.

"Busnya masih eks Tiongkok dengan kualitas yang lebih baik," kata Antonius Steve Kosasih, Direktur Utama Transjakarta kepada CNN Indonesia, Selasa (28/10).

Pengoperasian bus baru ini merupakan tindak lanjut dari ditetapkannya Perum PPD sebagai pemenang lelang pekerjaan investor dan operator bus Koridor I Transjakarta pada 24 September 2013. Kedua perusahaan kemudian menandatangani kontrak kerjasama senilai Rp 843,89 miliar pada 22 Oktober 2013.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kosasih memastikan, ratusan bus tersebut akan diterima dan dioperasikan secara bertahap sampai akhir 2014 dan penggunaannya menyesuaikan dengan kebutuhan koridor-koridor yang dilayani perusahaan.

Sementara tahun depan, Transjakarta berencana mendatangkan bus baru dari Eropa, salah satunya keluaran Mercedes Benz. Namun pengadaannya tergantung alokasi anggaran pemerintah. Jika pemerintah menyediakan lebih dari Rp 2 triliun, setidaknya akan ada lebih dari 300 unit bus untuk tahun pertama yang didatangkan dari beberapa produsen mobil Eropa.

Kosasih mengaku Transjakarta akan mencari bus Eropa dengan kualitas baik yang sudah masuk eKatalog LKPP. Selama ini bus buatan Eropa di banyak negara terbukti mampu menyediakan jasa layanan angkutan umum yang nyaman dan memiliki umur ekonomis yang panjang. "Kami tidak akan batasi merk. Tapi kami batasi kualitasnya. Jadi yang punya bad track record tidak akan kami adakan lagi," ujar Kosasih.

Situs resmi Transjakarta menyebutkan pendapatan perusahaan tahun lalu mencapai Rp 23,75 miliar. Pendapatan tersebut berasal dari jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 72,13 juta orang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER