Jakarta, CNN Indonesia -- Sektor industri tampaknya masih akan menjadi andalan Pemerintahan Joko Widodo dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan pemerintah berencana membangun 10 kawasan industri baru di luar Pulau Jawa untuk mendukung pemerataan pertumbuhan ekonomi.
"Kami akan bangun minimal 10 kawasan industri di luar pulau Jawa. Sambil melanjutkan program hirilisasi baik di sektor industri maupun pertanian," kata Saleh di Jakarta, Selasa (28/10).
Menurut Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia Sanny Iskandar, kebutuhan dana untuk membangun satu kawasan industri sebesar Rp 5 triliun-Rp 7 triliun. Namun jika ditambah dengan infrastruktur penunjang seperti pelabuhan dan lain-lain, kebutuhan investasinya akan lebih besar lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saleh menambahkan dirinya belum menyusun program kerja 100 hari Kementerian Perindustrian yang sekarang dipimpinnya. Sebab dia baru akan melakukan rapat dengan Menteri Koordinator Perekonomian sore ini. "Tidak enak kalau saya melangkahi. Tunggu rapat nanti sore saja biar diketahui program-program apa saja yang akan dilaksanakan," katanya.
Namun dalam kata sambutannya pada serah terima jabatan hari ini, Saleh menjelaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui program Nawa Citanya ingin sektor industri dapat lebih meningkatkan daya saing di pasar internasional. Selain itu, Jokowi juga ingin Kementerian Perindustrian melibatkan lebih banyak rakyat dalam meningkatkan produktivitas industri. Sehingga kemandirian ekonomi masyarakat dengan menggerakkan sektor-sektor strategis bisa dicapai.
Sementara usai sidang pertama Kabinet Kerja kemarin, sejumlah pekerjaan yang diamanatkan kepada Menteri Perindustrian di antaranya:
1.
Re-design road map industrialisasi sejalan dengan Trisakti dan Nawa Cita.
2. Hirilisasi hasil tambang ke produk jasa dan industri.
3. Hirilisasi produk-produk pertanian menjadi produk agro industri.
4. Pembangungan 10 kawasan industri di luar pulau Jawa, melalui kerjasama pemerintah dan swasta.
5. Expo dan pemberian penghargaan terhadap inovasi produk-produk industri.
6. Kampanye sistematis dan kreatif untuk menumbuhkan apresiasi terhadap kegiatan industri dalam mendukung peningkatan penggunaan produksi dalam negeri.
7. Penguatan struktur industri melalui keterkaitan antara industri hulu (dasar) dan industri hilir (light)