Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perdagangan sudah punya sejumlah agenda kerja untuk jangka pendek. Mulai dari mengevaluasi sistem Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) hingga membuat konsep pembangunan 5.000 pasar tradisional.
"Kita evaluasi sistem SNI karena ada SNI yang pakai laboraturium luar negeri. Kita akan perkuat laboratorium dalam negeri karena tugas kita melindungi konsumen dalam negeri," jelas Menteri Perdagangan Rachmat Gobel usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (28/10).
Selain itu, kata Rachmat, Kemendag juga akan melihat semua fasilitas perdagangan yang dimilikinya untuk dikonsolidasikan dengan fasilitas sejenis di kementerian lain. Hal ini dilakukan untuk memangkas alur birokrasi di sektor perdagangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga mempelajari bagaimana untuk membuat pasar tradisional sebagaimana janji presiden dalam lima tahun" jelasnya.
Terkait pembangunan pasar tradisional, Rachmat Gobel mengatakan konsep yang akan dirancang tidak hanya sebatas pembangunan fisik pasar, tetapi juga manajemen dan sistem logistiknya. Untuk pengelolaanya, kemungkinan besar akan dipercayakan kepada BUMD seperti PD Pasar Jaya. "Saya belum bisa hitung anggarannya, tapi mungkin pakai APBN," ucapnya.