Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan asal Tiongkok, Fuhai Group Limited, berencana membangun kawasan industri di Ujung Jabung, Jambi. Untuk merealisasikan rencananya, perusahaan itu akan mengucurkan dana US$ 1,2 miliar, atau sekitar Rp 14,4 triliun, untuk tahap pertama.
"Kami akan membangun kawasan industri yang di dalamnya terdapat pembangkit listrik, pelabuhan,
smelter baja, hingga perkantoran. Minggu lalu tahap awal pembangunan sudah dimulai," ujar Komisaris Utama Fuhai Group, Lizhi Zhao, di Jakarta, Senin (28/10).
Walau akan membangun sejumlah fasilitas, Zhao bilang prioritasnya adalah pembangunan
smelter baja. Untuk pembangunan ini Fuhai akan menggandeng Unsteel Group dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Butuh sampai dua tahun untuk membangun
smelter. Jadi targetnya
smelter bisa selesai di akhir 2016," ujar Zhao.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Smelter Fuhai akan memiliki kapasitas produksi mencapai 1,75 juta ton baja per tahun. Untuk menjamin pasokan, bahan baku baja akan diambil dari
smelter piq iron di Cianjur. Adapun pasokan nikel akan diperoleh dari sejumlah perusahaan di kawasan Sulawesi.
"Ini kesempatan yang baik karena Indonesia itu masih kekurangan pasokan baja. Hal ini yang menjadi alasan kami berinvestasi di sini," tuturnya.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R. Sukhyar mengatakan mayoritas produksi Fuhai akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan baja domestik. "Besaran detilnya sedang dibahas. Soalnya ini baru tahap awal," kata Sukhyar.